Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lombok Timur pada tahun 2023 ini sebesar Rp 5,8 miliar.
DAU 2023 untuk Dinas PUPR Lombok Timur terbanyak diarahkan untuk pemeliharaan jalan.
"Yang ada untuk bina marga tahun ini dari DAU yang diarahkan, nilai kita sebesar 5,8 miliar. Rp 4,3 miliar diantaranya untuk pemeliharaan jalan," ucap Kepala Dinas PUPR Lombok Timur Dewanto Hadi, menjawab TribunLombok.com, Rabu (15/3/2023).
Dewanto merinci jalan di Lombok Timur sepanjang 1.018 kilometer adalah kewenangan Kabupaten.
Untuk jalan Kabupaten ini dikatakannya posisi kemantapannya sudah sampai 76 persen.
Baca juga: Wakil Menkumham Edward Omar Sharif Hiariej Tak Tanggapi Serius Aduan IPW ke KPK
"Kita masih menyisakan 26 persen dalam kondisi yang sedang diperbaiki," ucapnya.
Pengarahan DAU sudah mulai sejak APBD 2023 yaitu untuk penanganan bahu jalan, gorong-gorong yang melintas di jalan, namun saat ini terhambat karena faktor hujan.
"Menurut analisa teknis badan jalan yang rusak karena curah hujan belum bisa kita benahi, kalau sudah berkurang nanti akhir maret kita sudah mulai menangani badan jalannya," katanya.
Dia juga mengungkapkan, pengarahan DAU yang hanya untuk pemeliharaan mengakibatkan sejumlah jalan rusak berat belum bisa diperbaiki.
"Dengan segala maaf pada seluruh masyarakat, bahwa alokasi anggaran kita hanya diperuntukkan untuk pemeliharan jalan saja tahun ini," tuturnya.
Namun dirinya masih berusaha untuk mencari solusi, salah satunya melalui pengajuan DAK 2024.
"Kita sudah mulai mengusulkan melalui DAK 2024, dan penanganan jalan kabupaten yang boleh disentuh melalui APBN yang pearturan Kementrian (Permen) baru keluar tahun 2023 ini," sebutnya.
"Mudah-mudahan kalau tidak tahun ini di perubahan atau tahun depan kita bisa mendapatkan DAK itu," lanjutnya.
"Mohon kesabaran bagi seluruh masyarakat yang memang akan teralokasi untuk pemeliharaan jalan, diakhir maret kita akan bekerja, kami sudah berkordinasi dengan pemilik aspal panas, kami sudah memasan tinggal pelaksanaan saja," demikian Dewanto.
(*)