Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tiga pebalap asal Indonesia meminta dukungan agar bisa terus latihan balap di Sirkuit Mandalika.

Mereka yakni Yamaha Racing Team, Galang Hendra Pratama, pebalap Honda Racing Team, Rheza Danica Ahrens dan pebalap STN Rajendra Aldiaz Aqsal Ismaya.

Pasalnya, mereka melihat perkembangan pebalap asal luar negeri yang begitu pesat karena diberikan fasilitas latihan.

Seperti, keterbukaan sirkuit untuk melakukan latihan balap motor.

"Kita pengen disupport, karena pebalap-pebalap lain yang ada di luar sana, bisa jago dan kencang karena mereka di-support untuk latihan," kata Galang.

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut WSBK 2023 Pecahkan Rekor Penonton, 59.251 Orang Datang ke Sirkuit Mandalika

Pebalap lain asal NTB, Aldiaz juga menyampaikan nada yang sama.

Menurut Diaz, pebalap lokal harus bisa banyak latihan di Sirkuit Mandalika.

Agar bisa bersaing di kancah dunia dengan sirkuit berstandar internasional.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menyampaikan bentuk support yang telah diberikan.

Termasuk dalam hal kompetisi dengan menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Mandalika Racing Series.

"Sejak awal sudah kami support kok. Kalau tidak ada kami, mana ada balapan itu terselenggara," tegas Andhi, Minggu (5/5/2023).

Kejurnas telah mati suri sejak 2017 lalu dan dihidupkan kembali di Sirkuit Mandalika di tahun 2023 di sela penyelenggaraan WSBK.

Andhi menuturkan pihaknya terbuka untuk pebalap Indonesia manapun yang ingin mengaspal di Sirkuit Mandalika dengan harga yang spesial.

Belum lagi, untuk memudahkan dan menghemat biaya pebalap serta timnya, logistik balapan bisa dititip di garasi-garasi Sirkuit Mandalika.