Berita Bima

Anggota DPRD Kota Bima Disodori Deretan Curhatan Warga Kelurahan Sarae Saat Reses

Penulis: Atina
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reses anggota DPRD Kota Bima di Kelurahan Sarae Kota Bima, Senin (6/3/2023).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Anggota DPRD Kota Bima sedang menjaring aspirasi melalui reses.

Reses di Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, digelar Senin (6/3/2023) oleh 2 anggota DPRD Kota Bima H Mustamin dan Taufik A Karim bertemu dengan puluhan warga.

Sedangkan satu anggota dewan lagi, Hj Ipa Suka tidak terlihat hadir karena berhalangan.

Pada reses tersebut, berderet masalah menjadi curahan hati warga.

Bahkan ada permintaan yang setiap tahun selalu sama dilontarkan, karena belum terealisasikan.

Baca juga: Reses di Sekolah, Anggota Dewan di Kota Bima Diminta Perbaiki Lapangan

Anggota DPRD Kota Bima Taufik A Karim yang ditemui usai reses mengakui, ada beberapa aspirasi yang setiap tahun muncul.

Yakni normalisasi Sungai Romo, yang membentang di tengah-tengah Kelurahan Sarae.

Diakuinya, kondisi sungai tersebut membutuhkan pengerukan karena menjadi sumber banjir di kawasan Sarae.

Pada tahun ini jelas Taufik, normalisasi sungai Romo akan diintervensi anggaran dari Bank Dunia melalui Nuvret.

Sehingga ia meminta masyarakat Kelurahan Sarae untuk bersabar.

"Memang tiap reses selalu muncul aspirasi ini, karena berkaitan dengan anggaran juga realisasinya," kata politisi PPP ini.

Selain soal normalisasi sungai, reses kali ini warga juga mengeluhkan soal bus malam yang mengambil muatan langsung ke Pelabuhan Bima.

"Ini keluhan warga Sarae, khususnya yang ojek. Mereka kehilangan mata pencaharian, karena bus ini," ungkapnya.

Terkait hal ini, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mengetahui regulasi trayek bus malam.

Halaman
12

Berita Terkini