General Manager Analyst of Mediawave Nadia Shabilla mengatakan pembicaraan terkait pencalonan Erick Thohir didominasi kata kunci seperti ‘kemajuan’, ‘harapan’, ‘dukungan’ dan ‘bersih’.
Itu menjadi indikator Erick Thohir dinilai memberi harapan bagi kemajuan sepak bola di Indonesia.
“Erick diyakini dapat membenahi dan membersihkan PSSI menjadi lembaga yang lebih baik,” kata Nadia.
Faktor lain yang mendorong melambungnya nama Erick Thohir sebagai calon Ketua Umum PSSI adalah karena adanya deklarasi dukungan dari sejumlah pihak.
Mulai dari kelompok gerakan anak muda B.E.D.A yang digagas oleh Tsamara Amany dan Pangeran Siahaan, kalangan selebritas seperti Raffi Ahmad, Atta Halilintar, hingga keluarga Presiden Jokowi seperti Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming.
Dihitung dari 16.299 percakapan tentang kandidat Ketua Umum PSSI, 73.57 persen atau (11.940), di antaranya membicarakan Erick.
La Nyalla Matalliti diurutan kedua, mendapat 18.80 persen atau 3.051 percakapan.
Lalu, Doni Setiabudi sebesar 4.29 persen atau (696).
Terakhir Arif Putra Wicaksono sebesar 3.19 persen atau sebanyak 518 percakapan.
Sementara Fary Djemy Francis mendulang 0.15 persen atau sebanyak 24 percakapan.
Perhitungan tersebut sebelum Fary Djemy Francis undur diri menjadi salah satu kandidat Calon Ketum PSSI.
Undur Diri Dukung Erick Thohir
Pengunduran diri Fary Djemy Francis didasari karena dirinya meyakini ada sosok Caketum yang justru bisa menjalankan programnnya lebih cepat.
Adapun yang ia maksud adalah Erick Thohir.
Baca juga: Bambang Pamungkas Dinilai Layak Jadi Wakil Ketua Umum PSSI
Fary menilai Erick mampu mengelola industri sepakbola ke tingkat internasional.