"Yang sudah masuk ini bacalegnya bagus-bagus. Banyak juga yang akan masuk lagi. Nanti kita akan lakukan verifikasi dan validasi oleh tim DPW," jelasnya.
Partai Perindo memang digadang-gadang akan menjadi partai besar di NTB. Dengan figur mentereng seperti Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi yang menjabat Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo disinyalir akan membawa berkah besar bagi Partai Perindo.
Belum lagi gerbong Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) telah mulai menujukkan komitmennya membesarkan partai Perindo.
Sejumlah tokoh senior, para tuan guru hingga pimpinan pondok pesantren NWDI telah mulai berlabuh ke partai Perindo.
TGB juga telah secara blak-blakan mengajak Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PW NWDI) seluruh Indonesia untuk bergabung ke Partai Perindo.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PB NWDI saat acara silaturrahim Pengurus DPP Partai Perindo dengan pengurus PW NWDI seluruh Indonesia beberapa waktu yang lalu.
"Secara singkat saya sampaikan bahwa ini dakwah, dan saya meminta teman-teman Pengurus Wilayah NWDI untuk menyampaikan, mensosialisasikan, mengajak untuk bersama-sama bergabung ke Partai Perindo di masing-masing tempat," kata Gubernur NTB dua peridoe itu.
Cucu Pahlawan Nasional TGKH Zainuddin Abdul Madjid itu melanjutkan, PW NWDI tak hanya diminta untuk mengajak hanya kader NWDI, melainkan menghimpun sebanyak-banyak orang dari lintas kalangan.
"Yang saya maksudkan mengajak itu bukan hanya kepada warga NWDI, tetapi kepada semua masyarakat kepada semua kenalan, sahabat, rekan se profesi dan apapun siapapun kita sampaikan," katanya.
TGB menyebut, berkiprah Partai Perindo merupakan ruang dakwah yang lebih luas demi kebaikan untuk kemaslahatan seluruh bangsa.
TGB mempersilakan bagi para kader maupun jemaah yang masih ingin mendapatkan penjelasan, dirinya meminta untuk menyimak sejumlah wawancaranya yang ada di sosial media.
Dalam kesempatan tersebut, TGB menyebutkan dalam kiprahnya, Partai Perindo tidak punya beban masalalu. Selalu beriringan dengan kepentingan masyarakat.
Tidak ada hal-hal yang memberatkan, kalaupun ada kendala lebih kepada sesuatu yang sifatnya objektif, lebih kepada hal yang sifatnya persepsi. Tidak ada yang real.
Perindo tidak pernah bermasalah dengan rakyat, seperti mengeluarkan posisi politik yang nyata-nyata mendukung kezaliman, atau meminggirkan kepentingan rakyat.
Perindo, kata TGB memang belum menjadi partai besar yang dikomparasi kan dengan partai yang lebih tua, tetapi dia tetap konsisten bekerja dan bekhidmat sesuai dengan ruang-ruang yang ada.
"Karena itu saya mengajak kita semua, sampaikan. Pokoknya saya tidak perlu bicara terlalu banyak, yang penting sampaikan," ujarnya.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.