TRIBUNLOMBOK.COM - Kasus viral polisi peras polisi yang menyeret nama Bripka Madih berbuntut panjang.
Kali ini, Ketua RW 3 Jatiwarna Nur Asiah Syafris mengungkap tingkah laku Bripka Madih.
Menurutnya, Bripka Madih suka menyebar teror dan membuat onar di daerahnya.
Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang diunggah di kanal YouTube Kompascom.
Nur mengungkapkan bahwa Bripka Madih membawa sekitar sepuluh orang untuk memasang patok di depan rumah warganya.
Ia menambahkan bahwa kesepuluh orang tersebut bukanlah warganya.
Peristiwa itu, lanjut Nur, terjadi pada tanggal 31 Januari 2023 siang.
Ketua RW 3 Jatiwarna, Nur, ungkap kelakuan Bripka Madih yang terseret kasus viral polisi peras polisi. Bripka Madih disebut suka bikin teror dan onar.
"Patoknya satu tapi bannernya dua," jelas Nur.
Tak hanya itu, Bripka Madih juga disebut memasang pos di depan rumah warga bernama Soraya.
"Pos itu ditunggui oleh beberapa orang yang juga kami tidak kenal sampai jam 4 pagi," ujar Nur.
Nur mengatakan bahwa kesaksiannya itu bisa dibuktikan lewat video CCTV.
Warga, kata Nur, merasa sangat resah dengan adanya patok dan pos tersebut.
"Jadi warga kami itu merasa ketakutan," tegas Nur.
Baca juga: Viral Kasus Polisi Peras Polisi: Bripka Madih Mundur dari Polri karena Kecewa Soal Uang Pelicin
"Kenapa warga kami selama ini diam saja? Karena mohon maaf beliau itu polisi yang kami hormati," tambahnya.