TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Puasa merupakan ibadah yang dilaksanakan dengan menahan diri dari rasa haus dan lapar serta menahan diri dari godaan hawa nafsu.
Ibadah puasa dalam Islam banyak macamnya, satu diantaranya yakni puasa Ramadhan.
Mengutip kitab Ilmu Fiqih (Safinatunnajah) dari Syekh Salim Ibnu Samir Al Hadhrami, puasa Ramadhan merupakan salah satu puasa yang wajib dilaksanakan umat Islam.
Lalu kapan puasa Ramadhan dilaksanakan umat Islam.
Puasa Ramadhan wajib dilaksanakan bila salah satu dari lima ketentuan berikut ini terpenuhi, yakni:
Baca juga: Niat Puasa Ramadhan dan Doa Berbuka, Tulisan Arab Lengkap dengan Lafaz dan Artinya
Sebagaimana riwayat seorang Arab Badui yang hadap Rasulullah SAW. Untuk melaporkan, bahwa ia pernah melihat awal bulan Ramadhan terbit, lalu perintah beliau kepada bilal radiyallahu’anhu: “Wahai Bilal !! Beritahukan (hal itu) kepada orang-orang agar mereka berpuasa besok.” (HR.Riwayat Khamsah).
4. Adanya kabar dari orang yang adil beritanya (tidak berdusta) dan yang dapat dipercaya.
5. Menduga bahwa awal bulan Ramadhan telah tiba melalui ijtihad, bagi orang yang merasa samar terhadap hal tersebut, yaitu dengan cara melihat bintang tertentu terbit, ilmu hisab atau falak dan sebagainya.
Sebagaimana firman Allah SWT:
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاۤءً وَّالْقَمَرَ نُوْرًا وَّقَدَّرَهٗ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَ وَالْحِسَابَۗ مَا خَلَقَ اللّٰهُ ذٰلِكَ اِلَّا بِالْحَقِّۗ يُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ
“Dialah (Allah SWT) yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan di tetapkan-Nya manzilah manzilah (tempat – tempat bagi perjalanan bulan itu) supaya kamu sekalian mengetahui bilangan tahun dan perhitungan atau hisab (yaitu perhitungan waktu siang, malam, jam, bulan, musim, haji, puasa, shalat, dan lain-lainnya). Allah SWT menciptakan yang demikian itu, melainkan dengan hak (benar tidak main-main) dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang berilmu ( Q.S. Yunus ayat 5 ).
Dengan ayat ini Allah SWT menjelaskan betapa pentingnya ilmu hisab atau falak dalam menentukan waktu, tanggal dan tahun.
Sehingga membolehkan berpuasa berdasarkan ilmu tersebut bagi yang menghisab dan yang mempercayainya.
Syarat-syarat Sah Puasa
Syarat sah puasa ada empat, yaitu beragama Islam, berakal, suci dari haid dan nifas, dan mengetahui waktu yang dihadapinya atau yang dibolehkan puasa padanya.
Bukan hari raya atau hari tasyrik dan memang bulan Ramadhan bagi yang berpuasa Ramadhan.