Dirinya menilai, inkumben memang punya modal yang lebih kuat. Sebab dirinya telah berbuat lebih dahulu untuk masyarakat selama menjabat.
Namun, pada titik itulah menurutnya masyarakat bisa menilai. Apakah selama ini inkumben telah benar-benar berbuat kepada masyarakat atau tidak, terasa atau tidak.
Dikatakannya, politisi yang mengklaim punya massa besar faktanya juga banyak yang gagal.
"Jadi sama saya, intinya kita lakukan yang terbaik," bebernya.
Baca juga: Zaini Arony Kembali ke Gelanggang Politik, Bakal Tarung di DPD RI pada Pemilu 2024
Restu Ibu dan Keluarga
Dalam pencalonannya di DPD RI dapil NTB, Lalu Rudy mengaku banyak mendapat dukungan dari keluarga. Terutama sang Ibu, Hj Baiq Nasehan.
"Saya melihat dukungan makimal mereka, kelaurga kecil, terutama Ibu. Memang waktu saya nyalon gubernur, ibu saya merestui tetapi gelagatnya tidak seperti sekarang. Kalau sekarang beliau ikut langsung membantu, menghubungi keluarga. Artinya dukungannya penuh," ceritanya.
Dukungan keluarga besar, kata Lalu Rudy menjadi semangat awal yang memotivasi dirinya untuk benar-benar mempersiapkan diri.
Melalui kontestasi ini, ia juga ingin melihat sejauhmana soliditas dari keluarga besarnya.
'Yang paling saya resapi adalah keluarga besar. Baik keluarga besar di Lombok Tengah atau Lombok Timur, saya ingin lihat keluarga besar saya kompak atau tidak. Sejak tahun kemarin saya sudah kumpulkan, tetapi sedikitpun saya tidak pernah bicarakan politik," tukasnya.
Dirinya mengaku, saat ini baru membangun komunikasi dengan keluarganya dari keturunan H Dolah.
"Solid nggak di keluarga ini, saya ingin berbuat lagi lah untuk daerah. Saya dari dulu memang tidak pernah terlalu ambisius orangnya, tapi yang pasti kita berikan dan ikhtiarkan saja yang terbaik untuk masyarakat dan daerah," papar Lalu Rudy.
(*)