Mitigasi bencana ini penting agar siswa maupun mahasiswa bisa langsung tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri.
Pasalnya, bencana gempa bumi tidak dapat dihindarkan ataupun dilawan.
Hal itu diungkapkan oleh Dosen Bencana dan Keperawatan Gawat Darurat Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Agung Wijaya.
Baca juga: Gempa Bumi Cianjur, Pemprov NTB Akan Kirim Bantuan untuk Korban
Namun masyarakat perlu dilakukan adaptasi lingkungan, dengan cara selalu tanggap, tangkas dan tangguh.
Menurutnya, saat terjadi gempa bumi, masyarakat harus tetap tenang dan jangan panik.
"Jika terjadi gempa segera berlindung di bawah meja yang keras atau perabot yang kokoh. Bila tidak ada meja lindungi kepala menggunakan alas keras atau bantal," urai Agung seperti dikutip dari laman UM SUrabaya, Selasa (22/11/2022).
Untuk menghindari tertimpa benda lain, saat gempa terjadi wajib menjauhi jendela, perabot atau benda yang bersifat tajam dan dapat melukai.
Saat terjadi gempa, penting juga untuk menghindari struktur bangunan yang terlihat mudah roboh dan rapuh seperti dikutip dari Kompas.
Dia menegaskan untuk tidak keluar sebelum guncangan benar-benar berhenti dan kondisi aman.
"Jika berada di kantor jangan menggunakan lift. Biasanya saat gempa besar menyebabkan listrik mati. Hal ini untuk menghindari seseorang agar tidak terjebak di dalam lift dan tidak bisa keluar," bebernya.
Yang perlu dilakukan saat gempa bumi terjadi
Dia menambahkan, apabila berada di luar, jauhi gedung, papan reklame, tiang dan pepohan yang tinggi.
Sementara apabila sedang berkendara dengan motor segera berhenti. Kemudian robohkan motor dengan tetap memperhatikan lingkungan sekitar juga aman.
Agung mengungkapkan, saat bencana gempa bumi terjadi masyarakat perlu melakukan beberapa hal, diantaranya:
1. Waspada gempa susulan.