Alasan KPK Tangkap Gubernur Papua Lukas Enembe, Taksir Hendak Kabur ke Luar Negeri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Papua Lukas Enembe. Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menyebut kondisi kesehatan menjadi dasar pihaknya menangkap Lukas Enembe.

"Selain kesehatan, kami juga meminta kepada KPK untuk mempertimbangkan permohonan Lukas Enembe dan keluarga untuk dirawat di Singapura," tambahnya.

Kabid Humas Polda Papua, Ignatius Benny Prabowo, membenarkan Lukas Enembe ditangkap saat sedang makan di sebuah restoran di Kotaraja, Jayapura.

"Saat Lukas Enembe sedang makan di salah satu restoran di Kotaraja."

"Selanjutnya dari pihak KPK melakukan upaya penangkapan tersebut," ujarnya, Selasa, dikutip dari Kompas.com.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, mengungkapkan ada dua orang yang diamankan karena dianggap menyerang anggota Brimob pascapenangkapan Lukas Enembe.

"Tadi yang lempar-lempar di Brimob tadi ada dua orang yang kita amankan. Sudah diamankan."

"Yang massa lempar ya. Kalau situasi di depan Brimob sudah kembali lebih normal," ungkap Fakhiri di Timika, Selasa, dilansir Kompas.com.

Fakhiri pun membantah bahwa Mako Brimob Kotaraja, tempat Lukas Enembe diamankan sebelum dibawa ke Bandara Sentani, diserang massa.

Baca juga: BREAKING NEWS: KPK Tangkap Gubernur Papua Lukas Enembe

Ia menjelaskan, massa yang tidak puas dengan penangkapan itu hanya melempar batu di depan Mako Brimob Kotaraja.

"Enggak diserang, Brimob enggak diserang. Enggak diserang masyarakat."

"Tentunya kalau ketidakpuasan karena dibawa ke situ, ya ada, mereka lempar-lempar," terang dia.

(Tribunnews.com)

Berita Terkini