TRIBUNLOMBOK.COM - Saat bangun tidur setiap orang memiliki kebiasaan beragam, ada yang bergegas menuju kamar mandi ada pula yang mengecek handphone (HP) terlebih dahulu.
Namun, sebagai umat Islam yang taat, setelah bangun tidur sangat dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu agar diberi rahmat oleh Allah SWT.
Membaca doa saat bangun tidur adalah salah satu dari sunnah Rasullullah SAW yang baik untuk kita amalkan secara rutin setiap hari.
Hal ini juga sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap Allah SWT karena masih diberikan kesempatan bangun kembali dengan kondisi tubuh sehat, serta bisa melanjutkan aktivitas sehari-hari.
Selain berdoa, ada juga ada adab-adab bangun tidur yang perlu diketahui oleh umat Islam.
Baca juga: Gempa Bumi Cianjur: TGB Zainul Majdi Ajak Ribuan Jemaah Bacakan Doa, Kenang Momen Gempa Lombok 2018
Berikut doa bangun tidur beserta adab-adabnya yang perlu diketahui umat Islam, tulisan arab, lafaz, dan artinya.
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
Lafaz: Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur
Artinya: Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami, dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan.
Kemudian membaca 10 ayat terakhir surah Ali-Imran.
Ibnu Abbas berkata, "Beliau duduk, lalu mengusap bekas kantuknya yang ada di wajahnya dengan tangannya. Kemudian beliau membaca 10 ayat terakhir surat Ali Imran." (HR. Bukhari).
Surah Ali-Imran ayat 190:
إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ
Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal," (QS. surat Ali Imran: 190)
Surah Ali-Imran ayat 191:
ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. surat Ali Imran: 191).
Mencuci Tangan
Cucilah tangan tiga kali karena kita tidak tahu tangan ini darimana, sebagaimana sabda baginda Rasulullah SAW :
Dari Abu Hurairah Rhadiyallahhu’Anhu Rasullullah SAW bersabda: Apabila kalian bangun tidur maka janganlah dia mencelupkan tangannya ke dalam wadah sebelum dia mencucinya 3 kali, karena dia tidak mengetahui dimana tangannya semalam berada." (HR. Bukhari dan Muslim).
Membersihkan Hidung
Adab bangun tidur yang dilakukan Rasullullah SAW adalah Membersihkan Hidung.
Masukkan air kedalam hidung (Istinsyaq) tiga kali karena disinilah syaiton bisa berpangkalan selama kita tidur.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu'Anhu Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila kalian bangun tidur maka bersihkan bagian dalam hidung tiga kali karena setan bermalam di rongga hidungnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Bersiwak
Disunahkan melakukan siwak atau membersihkan mulut dan gigi.
“Rasulllah SAW apabila bangun maka beliau membersihkan mulutnya dengan bersiwak (HR.Bukhari dan Muslim)
Berwudhu
Selanjutnya, usai bangun tidur umat Islam dianjurkan untuk berwudhu.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu'Anhu Rasulullah SAW bersabda:
"Setan mengikat tengkuk kepala seseorang di antara kalian ketika sedang tidur dengan tiga ikatan. Pada setiap ikatannya ia mengatakan: "Malammu masih panjang, teruslah tidur". Maka jika orang tersebut bangun, kemudian ia berdzikir kepada Allah, tebukalah satu ikatan. Kemudian jika ia berwujud terbukalah satu ikatan lagi. Kemudian jika ia sholat maka terbukalah seluruh ikatan. Sehingga ia pun bangun dalam keadaan bersemangat dan baik jiwanya. Namun jika tidak melakukan demikian, maka ia biasanya akan bangun dalam keadaan buruk jiwanya dan malas." (HR. Bukhari dan Muslim).
Jadi itulah doa bangun tidur beserta adabnya yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.
(*)