Taufik menegaskan, pihaknya sebagai lembaga politik tidak ingin adanya konflik yang berujung pada instabilitas keamanan Kota Bima.
Sehingga, langkah cepat harus diambil berbagai pihak dalam menghadapi persoalan PDAM ini.
Sementara itu, Ketua RT 01/RW 01 Kelurahan Dara Efen kembali menegaskan, pihaknya menunggu hingga sore hari mengenai pembukaan penyegelan air.
Baca juga: 50 Eks Karyawan Segel Kantor dan Aset PDAM Bima Usai Bersurat ke Presiden dan Berkemah
"Kita tunggu hari ini. Bila tidak, kami punya cara," tegasnya.
Plt Dirut PDAM Khaerudin yang dikonfirmasi terpisah, kali ini enggan berkomentar.
Saat dihubungi TribunLombok.com via telepon, ia tidak, menjawab.
Namun dalam pesan singkat WhatsApp, Plt yang sudah menjabat 4 tahun tersebut, mengarahkan konfirmasi ke Humas Pemda Bima.
"Hubungi bagian Humas Pemkab Bima, Lemboade," tulisnya.
(*)