Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB akan melakukan operasi bedah jantung pertama Jumat (16/12/2022).
Operasi itu menandai RSUD Provinsi NTB menjadi rumah sakit pertama yang melakukan operasi bedah jantung di wilayah Indonesia Timur.
Hal itu diungkapkan Direktur RSUD NTB dr Lalu Herman Mahaputra saat menghadiri acara Trilogi "TribunLombok Dialog dan Inspirasi" pada Rabu (15/12/2022).
Operasi bedah jantung pertama, kata pria yang karib disapa Dokter Jack ini, merupakan bentuk nyata upaya pemerataan kualitas, sarana, dan prasarana rumah sakit yang didorong oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Operasi bedah jantung itu nantinya akan didukung Tim Bedah Tangguh dari Rumah Sakit Pusat Harapan Kita bersama tim-tim bedah RSUD NTB.
Baca juga: Makin Mantap, RSUD Provinsi NTB Kembali Meraih Akreditasi Paripurna
"Ini memang program yang luar biasa dari Pak Menkes. Artinya nanti semua provinsi akan bisa melakukan itu. Dulu ini kita mendengar, tapi alhamdulillah Tuhan mendengar, kita bisa melakukannya sekarang," kata pria yang akrab disapa Dokter Jack itu.
Kemenkes, kata dr Jack, telah bekerja serius memberikan pemerataan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Sebelumnya, RSUD NTB belum pernah melakukan operasi bedah jantung.
Layanan kesehatan penyakit jantung di NTB sebelumnya hanya sampai pemasangan ring atau 'stent.
"Alhamdulillah, NTB ini kan di pinggir ya, bukan sentral, tetapi kita sudah mampu melakukan itu berkat jejaring yang dilakukan. InsyaAllah nanti pada tanggal 16 nanti siang setelah operasi akan menggelar konferensi pers. Teman-teman media kita undang, insyaAllah Pak Gub bisa hadir. Seharusnya Pak Menteri hadir, tetapi karena kesibukan mungkin hadir secara daring," jelasnya.
Dokter Jack mengatakan, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin akan datang ke RSUD NTB pada tanggal 24 Desember 2022.
Menkes akan melakukan soft launching gedung IGD Terpadu RSUD NTB sekaligus memulangkan pasien operasi bedah jantung.
Dokter Jack mengaku, penyakit jantung menjadi salah satu momok bagi masyarakat NTB.
Dalam satu tahun, jumlah pasien penyakit jantung di NTB ada di angka 900 sampai 1.300 jiwa.
200-an di antaranya kemudian dirujuk ke luar NTB.
Baca juga: RSUD Provinsi NTB Bersama BCSL Berikan Motivasi Bagi Pasien Kanker Payudara
"Baik itu ke RS Sanglah, RS Sutomo, Harapan Kita. Artinya ini satu cahaya terang yang nantinya di 2023 RSUD NTB sudah bisa melaksanakan bedah jantung terbuka. Tentu dengan pendampingan dari teman-teman RS Harapan Kita. Ada senior saya dr Hananto, kita dibimbing dulu, dan saya berharap nantinya bukan hanya RSUD NTB," paparnya.
Ke depan, RSUD NTB juga akan bisa mengampu rumah sakit lain di NTB.
"Jadi nantinya pemerataan pelayanan kesehatan bukan hanya di Lombok saja. Pasien-pasien yang ada di Pulau Sumbawa tidak harus jauh-jauh ke sini. Karena kita tahu sekitar 5 juta potensi penyakit jantung ini sangat tinggi," bebernya.
(*)