Catatan penting lainnya menjelang semifinal, berdasarkan catatan sejarah, Argentina punya catatan yang mengungguli tim-tim semifinalis lainnya.
Mengutip data dari fifa.com, Argentina punya rekor paling fantastis di babak semifinal Piala Dunia. Mereka punya pengalaman 9 kali tampil di semifinal Piala Dunia dengan meraih kemenangan 6 kali dan kalah 3 kali di babak semifinal Piala Dunia.
Sedangkan Kroasia yang menjadi lawan Argentina memiliki catatan tampil 2 kali tampil di semifinal Piala Dunia. Dengan satu kali menang dan 1 kali kalah.
Namun perlu diingat pula, Kroasia pernah membantai Argentina 3-0 di fase penyisihan grup D Piala Dunia Rusia 2018. Sebuah catatan yang bisa menjadi pemicu untuk Argentina balas dendam atau justru membuat Kroasia lebih percaya diri.
Prancis juga tercatat sebagai salah satu tim denga pengalaman besar di semifinal Piala Dunia. Mereka telah tampil 6 kali di semifinal dengan 3 kali menang, dan 3 kali kalah.
Sedangkan Maroko yang menjadi lawan Prancis di semifinal adalah satu-satunya tim yang tidak punya pengalaman tampil di babak semifinal. Maroko adalah negara dari Benua Afrika pertama sekaligus dari negara Arab pertama yang tampil di semifinal Piala Dunia.
Piala Dunia 2022 telah menciptakan serangkaian kejutan. Mulai dari Arab Saudi menang atas Argentina dan kejutan Maroko jadi juara grup F, menang atas Spanyol, dan Portugal di dua babak berikutnya.
Sangat terbuka bagi timnas Maroko untuk melanjutkan rangkaian kejutan atau dongeng sepak bola yang mereka tulis di pentas Piala Dunia 2022 ini. Seperti kata pelatih Walid Regragui.
"Tim Afrika dan Arab bekerja keras tetapi kami telah membuat orang-orang kami bahagia dan bangga. Seluruh benua bangga. Saat Anda menonton Rocky Balboa, Anda ingin mendukungnya dan kami adalah Rocky Piala Dunia ini," katanya.
Samuel Eto'o, mantan striker Kamerun dan presiden federasi sepak bola negara itu saat ini menyampaikan dukungannya untuk Maroko. “Luar biasa!… Seluruh benua mendukungmu,” tulisnya di Twitter.
Bahkan bintang pop Shakira bergabung dalam perayaan lolosnya Maroko ke semifinal. “This time for Afrika (Kali ini untuk Afrika)," tulisnya mengacu pada lagunya yang jadi tema Piala Dunia 2010, dengan emoji tepuk tangan dan bendera Maroko.
Piala Dunia 2022 telah menghadirkan kejutan-kejutan besar. Tim favorit seperti Brasil harus pulang setelah kalah adu penalti, sementara Maroko terus maju.
Apakah Piala Dunia ini akan menjadi tahunnya bagi tim underdog? Berdasarkan catatan kejutan yang sedang terjadi, rasanya seperti sesuatu yang tidak terduga sedang terjadi. (tribun network/mba)