Baca tanpa iklan
SUBUH 04:26
TERBIT 05:46
ZUHUR 12:11
ASAR 15:36
MAGRIB 18:28
ISYA' 19:44
Baca juga: Bagaimana Hukum Menelan Ludah atau Air Liar Saat Berpuasa? Apakah Puasa Batal? Simak Penjelasannya
Kabupaten Sumbawa
IMSAK 04:11
SUBUH 04:21
TERBIT 05:41
ZUHUR 12:06
ASAR 15:31
MAGRIB 18:23
ISYA' 19:39
Kabupaten Sumbawa Barat
IMSAK 04:12
SUBUH 04:22
TERBIT 05:43
ZUHUR 12:08
ASAR 15:33
MAGRIB 18:26
ISYA' 19:42
Kabupaten Kota Bima
IMSAK 04:06
SUBUH 04:16
TERBIT 05:36
ZUHUR 12:00
ASAR 15:26
MAGRIB 18:18
ISYA' 19:34
Kabupaten Kota Mataram
IMSAK 04:16
SUBUH 04:26
TERBIT 05:46
ZUHUR 12:11
ASAR 15:36
MAGRIB 18:29
ISYA' 19:45
Tata Cara dan Bacaan Niat Tayamum
Berikut rukun dan tata cara tayamum:
1. Berniat
Niat dilakukan ketika mulai menyentuh debu yang suci dengan telapak tangan.
Dan ketika mengngkat debu niatnya tidak boleh terputus sampai mengusap wajah.
Jika terputus niat ketika sedang mengangkat tangan maka harus diulang niatnya dan mengambil debu di tempat yang lain.
Lafaz niat tayamum:
نويت التيمم لاستباحة الصلاة فرضا لله تعالى
"Saya niat tayamum untuk melaksanakan salat fardhu karena Allah Ta'ala."
2. Mengusap Wajah
Mengusap wajah dilakukan hanya dengan satu kali usapan saja, batas usapannya itu seperti basuhan air wudhu.
Yaitu dari bagian wajah yang ditumbuhi rambut sampai tulang rahang bagian bawah.
Usapannya itu cukup apabila dirasa sudah merata, tidak perlu mencari-cari bagian yang belum kena.
Seperti halnya membasuh wajah ketika berwudhu dan cukup dengan perkiraan saja.
3. Mengusap Kedua Tangan
Batas usapan tangan saat tayamum dengan wudhu sama, yaitu dari jari-jari tangan sampai ke siku.
Atau untuk menghilangkan kekawatiran usapannya melebihi batas yang telah di tentukan. Dan seperti usapan wajah, mengusap tangan cukup dikira-kirakan ratanya.
4. Tertib
Melakukan rukun tayamum secara berurutan, mulai dari niat, mengusap wajah dan kedua tangan secara teratur dan berurutan.
Do'a ketika selesai Tayamum sama seperti do'a wudhu yaitu:
اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له واشهد ان محمدا عبده ورسوله أللهم جعلنى من التوابين واجعلنى من المتطاهرين واجعلنى من عبادك الصالحين
Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah yang maha Esa, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, ya Allah jadikanlah aku menjadi golongan orang yang bertaubat, jadikanlah aku menjadi golongan orang yang suci dan jadikanlah aku menjadi bagian daripada golongan orang-orang yang solih."
Ketika tayamum disunnahkan menghadap kiblat.
Perlu diketahui ketika sudah mengambil debu untuk usapan wajah tidak boleh mengambil debu dari tempat itu lagi.
Karena hukumnya seperti air yang sudah dipake bersuci yaitu musta'mal (suci namun tidak mensucikan) dan debu pun seperti itu debunya musta'mal.
Seperti halnya wudhu ada yang membatalkannya, tayamum juga memiliki beberapa sebab yang membatalkannya, diantaranya sebagai berikut:
1. Semua yang membatakan wudhu, seperti keluarnya sesuatu dari dua lubang dan yang lainnya.
2. Menjumpai air
3. Terbebas dari udzur (halangan) yang menyebabkan tidak bisa menyentuh air.
Itulah beberapa penjelasan tentang rukun serta tata cara salat, yang tentunya sangat perlu untuk diketahui.
Karena pasti suatu saat akan diperlukan jika berada pada keadaan salah satu yang memerlukan tayamum.