Perbaikan Jembatan Ulem-Ulem Diperkiraan Butuh Dana Rp2 Miliar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan ambruk akibat cuaca buruk di Wisata Ulem-Ulem, Lombok Timur, Minggu (13/11/2022).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Estimasi perkiraan anggaran untuk jembatan Ulem-Ulem di Desa Tete Batu, Kecamatan Sikur, Lombok Timur mencapai Rp2 miliar.

Kebutuhan tersebut dipastikan Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur setelah melalui perhitungan matang.

Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur Lalu Muliadi saat ditemui TribunLombok.com, Selasa (22/11/2022).

"Kalau kita mau estimasi dari semua jembatan dan kita mau rekonstruksi kembali jelas jauh dari ketercukupan anggarannya," ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari keterbatasan anggaran BPBD Lombok Timur akan menggunakan skema skala prioritas.

Baca juga: BPBD Lombok Timur Atensi Pohon Tumbang di Jalan yang Gelap

Dimana di sana BPBD akan mencoba membangun kerja sama terutama dengan pihak desa, swadaya, gotong royong, dan sebagainya.

Mekanismenya sendiri nanti pihak ketiga dan pekerjaan yang tidak beresiko itu akan didahulukan.

"Kita akan bekerja sama dengan desa menyeluruh kerja-kerjaan yang tidak beresiko," katanya.

Soal keterbatasan anggaran, BPBD Lombok Timur sudah berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Hal ini dilakukan untuk menyampaikan secara utuh mengenai bagaimana penanggulangan bencana di Kabupaten Lombok Timur.

"Kita harapkan ditanggulangi, utama yang sifatnya membutuhkan biaya sangat besar, seperti pembangunan dan Rehab tanggul bendungan Ulem-Ulem, kita sudah berkomunikasi dengan BNPB dan mudah-mudahan BNPB siap untuk menanggulangi atau menyelesaikan pekerjaan itu melalui rehab rekon," sebutnya.

Untuk sekarang, BPBD sedang berupaya untuk menindak lanjuti bagaimana langkah yang akan diambil.

Perhitungan demi perhitungan terus dipertimbangkan, sehingga beban APBD kedua nantinya dapat terbantukan oleh BNPB.

"Di sini kita untuk pekerjaan yang sifatnya masih bisa diselesaikan oleh APBD 2 melalui Dana Tidak Terduga (DTT) akan kami selesaikan secepatnya," tuturnya.

"Alhamdulillah dari pusat sendiri dari BNPB sangat menghargai upaya dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur dengan mengeluarkan DTT untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan jembatan-jembatan ini," sambungnya.

Di samping itu, di tegaskan Muliadi, BNPB sendiri telah berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan yang skalanya besar.

Contohnya seperti di jembatan ulem - ulem, yang estimasi dari BPBD sendiri membutuhkan biaya 2 miliar.

Menyoal kemungkinan adanya tambahan anggaran, pihak BPBD sendiri belum sepenuhnya di ketahui.

"Kami tidak berani mengatakan ada tambahan sebelum ada persetujuan dan transfer ke kabupaten. Sekarang ini artinya dari hasil komunikasi menuju ke arah sana itu ada, artinya sinyal positif ada," tutupnya.

(*)

Berita Terkini