"Bekas ban ini terkena panas kemudian permukaan aspal yang kemudian panas dingin terus menerus kemudian dilindas lagi menjadi satu sehingga terbentuk racing line," imbuh Priandhi.
Jadi memang trek Sirkuit Mandalika itu harus terus-menerus dipakai untuk melapisi permukaan dengan karet ban.
Termasuk juga harus dilewati kendaraan untuk mengangkat debu-debu di dalam pori-porinya aspal.
"Hal tersebut merupakan fakta dan memang harus begitu," tutup Priandhi.
(*)