MotoGP

Peluang Tipis, Ini Skenario yang Bisa Antarkan Fabio Quartararo Pertahankan Gelar Juara MotoGP

Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo menggeber motornya di Sirkuit Mandalika, di hari terakhir tes pramusim MotoGP Mandalika, Minggu, 13 Februari 2022.

TRIBUNLOMBOK.COM - Pembalap Ducati Francesco Bagnaia selangkah lagi akan menjadi juara dunia MotoGP 2022.

Francesco Bagnaia, pembalap Italia ini lebih dijagokan menjadi juara dibandingkan rival terdekatnya Fabio Quartararo.

Sebab selisih poin Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo cukup jauh yaitu 23 poin.

Meski demikian, peluang pembalap Yamaha Fabio Quartararo menjadi juara MotoGP 2022 belum tertutup.

Pembalap asal Prancis ini masih memiliki harapan mempertahankan gelar juara dunia MotoGP tahun ini.

Berikut skenario yang harus terjadi bila Fabio Quartararo ingin menjadi juara MotoGP.

Baca juga: Cerita Kapolsek Mandalika Berhasil Menang Lelang Merchandise Pembalap MotoGP di Sirkuit Mandalika

Fabio Quartararo wajib bertarung habis-habisan untuk di sesi pemuncak, MotoGP Valencia 2022, Minggu (6/11/2022).

Sebab hanya Fabio Quartararo, satu-satunya pesaing tersisa dari Francesco Bagnaia dalam perburuan gelar Juara Dunia MotoGP 2022.

Rider andalan Yamaha Monster Energy itu wajib memenangkan balapan di Valencia plus berharap Bagnaia mengalami DNF atau terjatuh.

Dengan selisih 23 poin, Francesco Bagnaia tidak perlu ngotot untuk finis pertama untuk menjadi juara.

Sedangkan nasib Fabio Quartararo wajib habis-habisan plus mengharapkan Bagnaia tidak finis.

Karena itu, El Diablo wajib menang di Sirkuit Ricarco Tormo.

Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo menunjukkan luka lecet di telapak tangannya, Minggu, 13 Februari 2022. (TRIBUNLOMBOK.COM/SIRTUPILLAILI)

Tapi di tengah panasnya persaingan untuk mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2022, Quartararo menghadapi satu masalah.

Jari tengahnya yang harus cedera ketika dia mentas di MotoGP Malaysia 2022 pekan lalu.

Terpantau pekan lalu ketika naik podium, Quartararo harus membawa bongkahan es batu agar jari tengahnya tidak bengkak.

Terlepas dari situ Quartararo sendiri tak ingin menyerah gegara hal itu.

Halaman
12

Berita Terkini