Karena menurut Sabarudin, berbagai penjual makanan maupun minuman yang ada di kios-kios sekitaran Pelabuhan Bangsal hanya melongo, tidak mendapatkan pembeli.
"Tamu yang turun di Pelabuhan Bangsal akan membelanjakan sejumlah uang milik mereka untuk membeli makanan dan minuman, itu dampak positifnya," ucap Sabarudin saat ditemui TribunLombok, Senin (24/10/2022).
Alhasil, TWGS diterapkan demi memaksimalkan PAD Lombok Utara serta berbagai efek samping lainnya.
Sehingga wisatawan dari tiga gili dipulangkan menggunakan kapal umum ke Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara.
Meski demikian, bersama beberapa pihak seperti Pemda Lombok Utara, Dinas Perhubungan NTB terus didiskusikan sistem OWGS ini.
(*)