Wisata Lombok

Wisata Lombok Sate Tanjung, Sate Ikan Legendaris yang Eksis Sejak Zaman Kolonial Belanda

Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konon, cita rasa khas Sate Tanjung hanya bisa dicicipi dari masyarakat Tanjung asli.

Di luar wilayah Tanjung, rasa satenya akan berbeda.

Jadi tidak heran jika banyak wisatawan yang rela menemuh jarak jauh demi bisa mencicipi kelezatan sate ikan legendaris ini.

Ciri khas sate tanjung terletak pada cita rasanya yang gurih dan sedikit pedas.

Rasa gurih tersebut berasal dari perpaduan bumbu aneka rempah pedas dengan santan.

Sehingga sate tanjung punya cita rasa yang khas dan berbeda dengan sate Rembiga atau Sate Bulayak di Lombok Barat.

Campuran rempah-rempah dan ikan yang dibakar tersebut akan membuat rasanya menjadi lebih lezat, dan sedikit hangat.

Sate tanjung yang masih hangat akan lebih nikmat lagi jika disantap bersama lontong atau nasi.

Sate ini tergolong unik karena biasanya sate berbahan dasar daging sapi, kambing, atau ayam, sate tanjung justru menggunakan ikan.

Pada zaman dulu sate tanjung awalnya hanya disajikan saat acara keagamaan atau acara roah/hajatan.

Sering berjalannya waktu, kelezatan sate tanjung jadi kian populer dan digemari oleh banyak kalangan.

Makanan ini kemudian menjadi sajian kuliner khas yang dijual warga Tanjung.

Saking banyaknya warga yang menjajakan sate, beberapa warga Tanjung menjadikan pekerjaan ini sebagai usaha turun temurun.

Bahkan beberapa di antara pedagang sate sudah ada yang diteruskan oleh generasi kedua.

Mereka menyambung usaha orang tua yang sudah berjualan sejak zaman kolonial.

Halaman
1234

Berita Terkini