Salah satunya adalah warung sate tanjung milik Salimah.
Berada di persimpangan jalan, sate tanjung yang satu ini selalu ramai pembeli.
Sate Tanjung menggunakan bahan baku ikan segar.
Daging ikan segar yang telah dipotong direndam bersama bumbu rempah yang sudah dihaluskan.
Setelah bumbu mersap, daging ikan kemudian ditusuk dan dilumuri kembali dengan bumbu, sebelum dibakar atas bara api.
Tidak butuh waktu lama membakar sate yang satu ini.
Cukup menunggu beberapa menit, sate ikan tanjung siap disantap. Sate ikan memiliki tekstur lembut.
Saat dikunyah, paduan rasa pedas, gurih serta aroma bumbu muncul menambah kenikmatan sate.
Dijamin lezat dan bergizi. Sate lebih nikmat disantap selagi hangat.
Selain nikmat dimakan langsung, sate ini juga cocok dijadikan lauk.
Tidak hanya menjajakan sate ikan, para pedagang di kawasan ini biasanya juga menjual pepes kepala ikan yang rasanya tak kalah nikmat.
Harganya yang terjangkau, membuat sate yang satu ini kerap diburu pembeli.
Mitos Sate Tanjung
Sate Tanjung termasuk sangat legendaris dan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang.
Ada fakta dan mitos unik pada sate tanjung yang masih melekat hingga sekarang.