Tragedi Kanjuruhan

Pasang Badan untuk Ketum PSSI Terkait Kanjuruhan, Shin Tae-yong: Jika Iwan Bule Mundur, Saya Mundur

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iwan Bule dan Shin Tae-yong. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku akan mengundurkan diri jika Ketua Umum PSSI Iwan Bule harus mundur akibat tragedi Kanjuruhan.

TRIBUNLOMBOK.COM - Pernyataan mengejutkan diungkapkan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Pasalnya, Shin Tae-yong mengaku akan mengundurkan diri jika Ketua Umum PSSI Iwan Bule harus mundur akibat dari tragedi Kanjuruhan.

Seperti diketahui, kericuhan yang terjadi seusai laga Arema Vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) itu telah menewaskan 132 orang.

Melalui akun Instagram miliknya, Shin Tae-yong awalnya mengungkapkan belasungkawa terhadap para korban.

"Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak," tulis pria yang akrab disapa STY di akun Instagram @shintaeyong7777.

"Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban," imbuhnya.

Menurut STY, bentuk dukungan dan harapan yang bisa ia berikan pada keluarga korban adalah dengan hasil serta prestasi baik Timnas Indonesia.

Selain itu, STY juga menyebut bahwa Ketua Umum PSSI, Iwan Bule, merupakan sosok orang yang mencintai serta mendukung penuh Timnas Indonesia selama ini.

"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," ungkapnya.

STY kemudian mengungkapkan alasannya memberikan pernyataan kontroversial tersebut.

Baca juga: Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan: LIB, PSSI, dan Indosiar Akan Menghadap Polisi Pekan Depan

"Saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama," tulis STY.

"Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," imbuhnya.

"Itulah filosofi sepak bola saya. Sepak bola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya 1 orang saja yang bagus kinerja kerjanya," tambahnya lagi.

Selain itu, STY mengatakan bahwa masyarakat Indonesia juga turut andil dalam perkembangan luar biasa yang dialami timnas saat ini.

"Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya," tulis STY.

STY pun menyayangkan saat semua orang hanya menyalahkan Ketum PSSI saja.

"Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Pasti bisa juga mengatasi keadaan ini dengan baik. Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepak bola Indonesia lebih maju lagi," ungkapnya.

"Sebagai penutup, sekali lagi saya ingin mengucapkan bahwa saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban, keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia," tutup STY.

Respons PSSI Soal Hasil Rapat Koordinasi dengan TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan menggelar rapat dengan PSSI, Selasa (11/10/2022).

Adapun hasil rapat koordinasi ini berupa lima rumusan penting mengenai pembenahan sepak bola Indonesia buntut rusuh laga Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang 1 Oktober 2022.

Juru Bicara PSSI, Ahmad Riyadh mengatakan pihaknya mendapat berbagai masukan sebagai bekal menggelar kompetisi lagi.

Sejumlah masukan ini terkait hal yang telah dilakukan PSSI tentang penyelenggaran laga Arema FC Vs Persebaya mulai dari perencanaan sampai tragedi terjadi.

Baca juga: Ketua PSSI Iwan Bule Tolak Mundur dari Jabatan: Salam Buat Netizen Ya

“Ada masukan banyak ke depannya nanti akan ada lima rumusan untuk perbaikan ke depannya yang akan dikoordinasikan oleh tim kepolisian dan FIFA,” kata Ahmad Riyadh di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (11/10/2022).

Menurutnya, masukan ini wajib sejalan dengan aturan.

“Ke depannya tidak boleh ada kejadian seperti ini dan penonton akan nyaman dan aman pemain aman nyaman semuanya juga,” imbuh ketua Komite Wasit PSSI itu.

PSSI pun siap menampung masukan dari sektor manapun guna menjadikan kompetisi sepakbola lebih baik lagi kedepannya.

“Ada dari legalitas, sampai laporan match com diserahkan ke tim untuk dievaluasi apa yang kurang dan dibenahi,” kata Riyadh.

PSSI menurut Riyadh perlu berbenah dengan masukan semua pihak.

“Kita yakin tidak ada yang sempurna. PSSI tidak sempurna, pasti perlu masukan, perlu usulan dari seluruh lapisan masyarakat. Tokoh-tokoh sudah kumpul semua dan kami berharap ke depannya bisa lebih baik,” pungkasnya.

Rombongan PSSI tiba di Kantor Kemenko Polhukam dengan mengenakan bus sekitar pukul 11.20 WIB, Selasa (11/10/2022).

Kedatangan pihak PSSI itu guna menghadiri rapat Koordinasi dengan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

Achmad Riyadh yang turun dari bus lebih dulu tak banyak berkomentar dan hanya mengarahkan kepada Sekjen Yunus Nusi.

Setelah Ahmad Riyad turun diikuti Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto dan setelah itu diikuti oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Yunus Nusi mengatakan kehadiran PSSI ke Kemenko Polhukam untuk memenuhi panggilan dari Menko Polhukam, Mahfud MD yang juga ditunjuk sebagai Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi kanjuruhan.

"Ya kan kita diundang oleh tim. Jadi kita sama-sama hadir bersama undangan. Ada Ketua Umum, Wakil Ketua umum, Komite Disiplin, Komite Yudisial, Komite Banding dan Komite Etik," kata Yunus Nusi.

"Kami sudah siapkan berkas yang diminta kami akan sampaikan semunya," sambungnya.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan yang turun belakangan tak memberikan statmen apapun, langsung bergegas masuk ke Kantor Menko Polhukam seperti dikutip dari Tribunnews.

(TribunLombok/ Tribunnews)

Berita Terkini