Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sejumlah objek wisata alam di Lombok Timur terpaksa ditutup sementara oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR).
Terutama wisata alam air terjun, yang ada di sejumlah titik di Lombok Timur.
Keputusan ini didorong sebab sejak beberapa hari yang lalu, banjir menerjang wisata pemandian Otak Kokoq Joben akibat curah hujan yang tinggi.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa di tempat wisata lain, pihak BTNGR telah mengumumkan sejumlah air terjun kawasan Rinjani di Lombok Timur resmi ditutup.
Baca juga: Daftar Air Terjun di Lombok Tengah: dari Benang Stokel, Benang Kelambu, hingga Lembah Sriti
Hal ini disampaikan Kepala Sub Bagian Dwi Pagestu, saat dikonfirmasi TribunLombok.com, Selasa (11/10/2022).
"Yang ditutup itu, air terjun jeruk manis, Kecamatan Sikur, air terjun mayung Polak, Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, air terjun mangku sakti, Desa Sajang, dan Kecamatan Sembalun," ucapnya.
Tiga air terjun tersebut ditutup terhitung mulai tanggal 8 Oktober sampai dengan 31 Maret 2023.
Hal tersebut guna menindaklanjuti informasi dari Badan Meteorogoi Klimatologi Geofisika (BMKG) dan sebagai mitigasi dari kemungkinan potensi dampak yang ditimbulkan.
Baca juga: Sempat Dikabarkan Rusak Karena Pengerukan, Lahan Air Terjun Babak Pelangi di Loteng Milik Warga
"Semoga pengunjung dapat mengakses informasi terbaru yang TNGR update di medsos dan dapat pula bertanya kepada petugas resort setempat, agar informasi penutupannya bisa sampai ke pengunjung sebelum ke lokasi," demikian Dwi.