Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pemerintah Daerah Kota Bima telah selesai mengumpulkan data tenaga honorer K2 dan honorer non ASN.
Namun hingga saat ini, belum jelas untuk apa data-data tersebut dikumpulkan.
Termasuk apakah itu untuk perekrutan K2 dan CPNS, belum ada kepastian yang jelas.
Kabid Pengadaan Mutasi Data dan Informasi Kepegawaian (Pemuda dan Inka) BKPSDM Kota Bima Abdurrahman menyatakan, data yang dikumpulkan untuk data base pemerintah pusat.
"Untuk sementara, kami disuruh data sesuai persyaratan yang tertuang dalam SE Menpan tanggal 22 Juli lalu," ungkap Abdurrahman.
Baca juga: Dikbud Kota Bima Tanggapi Aturan Siswa SD Wajib Pakai Baju Adat: Hanya untuk Sekolah Penggerak
Pendataan terkait tenaga K2 dan honorer ini dilakukan masing-masing daerah.
"Tujuan pemerintah pusat, untuk database. Bukan untuk perekrutan P3K atau CPNS," tegasnya.
Hingga saat ini belum ada surat atau ketentuan turunan yang mengatakan data yang dikumpulkan untuk perekrutan P3K atau CPNS.
Pengumpulan data dari OPD ke BKPSDM telah selesai dilakukan.
Proses yang ada sekarang, sedang dilakukan verifikasi apakah data yang diserahkan sudah sesuai dengan syarat yang tertuang Peraturan Menteri atau tidak.
Jumlah tenaga honorer yang terkumpul sebanyak 3.335 orang, yang terdiri dari 1.774 orang tenaga K2 dan sisanya tenaga honorer non ASN.
Abdurrahman mengimbau, masyarakat tidak percaya jika ada oknum yang menjanjikan kepastian akan lolos menjadi P3K atau CPNS.
(*)