TRIBUNLOMBOK.COM - Bagi yang sering jajan kuliner di luar tentu tak asing dengan mangkuk ayam jago.
Penampakannya mangkuk warna putih sementara di sisi luarnya terdapat ayam jago dengan tubuh dan hitam, jengger dan leher merah, bunga lima kelopak warna merah, serta daun berwarna hijau muda dengan guratan garis hijau tua.
Tapi tahukah kamu, ternyata gambar mangkuk ayam jago yang kini tampil sebagai google doodle ini memiliki makna filosofis tersendiri? Lalu dari mana sejarah dan asal-usulnya?
Banyak kita temui di warung bakso, mie ayam, atau bubur menggunakan mangkuk ayam jago ini dalam penyajian porsinya yang ternyata juga terkenal di asia.
Baca juga: Harga Anak Ayam Pemicu Utama Kenaikan Harga Telur di Kota Mataram
Rupanya, mangkuk ayam jago ini kali pertama dibuat di Cina pada abad ke-14 di peruode pemerintahan Kaisar Chenghua masa Dinasti Ming atau tepatnya pada tahun 1465 hingga 1486 Masehi.
Asal-usul Mangkuk Ayam Jago
Seperti dijelaskan Tribunnews.com yang mengutip Kompas.com, kala itu kaisar memesan 4 cawan dari perajin keramik khusus kekaisaran.
Nah, cawan ini dibuat dengan teknik Doucai yang khusus dipakai untuk kaisar dan permaisurinya sebagai tanda cinta kasih.
Kemudian cawan ini dikenal dengan cawan ayam atau Jigangbei.
Makna Ayam Jago dan Daun
Awalnya, cawan ini bergambar ayam jago, ayam betina, dan anak ayam untuk menggambarkan kemakmuran.
Ternyata gambar daun pada mangkuk ayam jago ini merupakan bunga peony dan daun pisang.
Bunga peony ini memiliki makna kemakmuran dan kekayaan seemantara daun pisang yang lebar berarti keberuntungan.
Pada tahun 1957, para pengusaha membuka banyak pabrik peralatan dapur ayam jago di Provinsi Lampang, Thailand.
Baca juga: Resep Takjil Mangkuk Telur Daging dan Es Kelapa Selasih, Cocok untuk Berbuka Puasa Ramadhan
Produk dengan desain ayam jantan pun jadi salah satu produk terlaris di kawasan itu.