Aipda Ahmad Karnain tewas dengan luka tembak di dada pada Minggu (4/9/2022) pukul 21.30 WIB.
Baca juga: 16 Aksi Kejam KKB Terhadap Warga Papua dalam 4 Bulan Terakhir: Penembakan hingga Pembakaran Sekolah
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menuturkan, pada malam penembakan itu, pelaku sedang piket di Sentra Pelayanan Kesehatan Terpadu (SPKT) Polsek Way Pengubuan.
Aipda Rudi lalu ditelepon istrinya untuk pulang sebentar.
"Istri pelaku menelepon video call dan menyampaikan sedang sakit demam, pelaku diminta pulang ke rumah sebentar," kata Doffie di Mapolres Lampung Tengah, Senin (5/9/2022).
Menurut Doffie, arah pulang dari lokasi Polsek Way Pengubuan ke rumah pelaku dan korban searah.
Kemudian pelaku mengendarai sepeda motor dinas untuk pulang. Tetapi terkait apakah Aipda Rudi masih mengenakan pakaian dinas, Polres Lampung Tengah tidak memberikan pemaparan rinci.
"Di tengah perjalanan, pelaku berbelok ke jalan arah rumah korban," kata Doffie.
Saat pelaku datang, korban sedang duduk di teras rumah. Pelaku sempat ditawari masuk.
"Posisi pelaku ada di luar pagar, belum masuk, tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api dan langsung menembak korban di dada," kata Doffie.
(Kompas/ TribunLampung)