Sementara ini, ia menyebut belum ada pengobatan yang spesifik untuk menangani cacar monyet atau monkeypox.
Namun pengidap cacar monyet bisa mendapat pertolongan berupa pengobatan simptomatik dan suportif untuk meringankan keluhan yang muncul.
Adapun penanganan awal yang dapat dilakukan di rumah apabila muncul tanda dan gejala serta terdapat riwayat kontak dengan penderita monkeypox adalah:
• Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
• Istirahat total (bed rest).
• Makan makanan yang bergizi, maksimalkan asupan cairan (banyak minum air putih).
• Bila demam dapat diberikan obat penurun panas.
• Bila muncul ruam seperti lentingan berisi air, jangan digaruk atau dipecah. Untuk mengurangi rasa gatal, dapat dikompres dengan kassa dan cairan infus serta mengkonsumsi obat antihistamin.
Sedangkan orang yang harus dipertimbangkan untuk perawatan lebih lanjut yaitu orang dengan gejala berat / parah (misalnya, sepsis, ensefalitis, atau kondisi lain yang memerlukan rawat inap).
Berikut adalah golongan yang mungkin berisiko tinggi terkena mengalami gejala berat di atas, yaitu:
• Orang dengan kondisi immunocompromise (misalnya, infeksi HIV/AIDS leukemia, limfoma, keganasan, transplantasi organ, konsumsi kortikosteroid dosis tinggi, atau memiliki penyakit autoimun).
• Populasi anak-anak, terutama pasien < 8>
• Wanita hamil atau menyusui.
• Orang dengan satu atau lebih komplikasi (misalnya, infeksi kulit bakteri sekunder; gastroenteritis dengan mual/muntah yang parah, diare, atau dehidrasi; bronkopneumonia; penyakit bersamaan atau komorbiditas lainnya).
Sumber: Tribunnews.com