Gunung Rinjani

Gunung Rinjani Berstatus Waspada, Kenali 4 Level Status Gunung Berapi Berikut Ini

Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Barujari (tengah) yang berada di dalam kaldera Gunung Rinjani.

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Status Gunung Rinjani saat ini masih level II atau waspada. Masih sama dengan status periode sebelumnya.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menghimbau pengunjung atau pendaki tidak beraktivitas pada radius 1,5 km dari Gunung Barujari.

Warga di luar radius 1,5 km Gunung Barujari di Gunung Rinjani juga dihimbau mewaspadai potensi letusan abu.

Berdasarkan data KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Rinjani yang disusun Nizwaril Hamdi, Kamis (4/8/2022), dijelaskan kondisi terkini kawasan Gunung Rinjani.

Cuaca di Gunung Rinjani cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat.

Suhu udara 11-25 °C dan kelembaban udara 88-91 persen. 

Kesimpulan, aktivitas vulkanik Gunung Rinjani belum dalam keadaan sepenuhnya stabil.

Sehingga masih memiliki potensi untuk terjadi letusan secara tiba-tiba meskipun tidak dapat dipastikan kejadiannya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Rinjani Berstatus Waspada, Pendaki Dilarang Mendekati Gunung Barujari

Dengan kondisi aktivitas seperti saat ini, potensi letusan dan bahayanya diperkirakan berada di area tubuh Gunung Barujari yang berada di dalam kaldera Gunung Rinjani.

Berdasarkan potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas Gunung Rinjani masih berada dalam Level II (Waspada).

Dengan data pengamatan ini, Badan Geologi Kementerian Sumber Daya Mineral merekomendasikan:

1. Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas/berkemah di dalam area tubuh Gunung Barujari, termasuk di area lava baru dan seluruh area di dalam radius 1,5 km dari kawah Gunung Barujari.

2. Pendakian diperbolehkan kecuali di seluruh bagian tubuh Gunung Barujari (lihat poin 1), karena material lava letusan masih bertemperatur tinggi dan tidak stabil sehingga rawan untuk terjadi rockfall/longsoran batu.

3. Meskipun tidak dapat dipastikan, namun potensi letusan Gunung Rinjani masih ada. Oleh karena itu pendaki/pengunjung/wisatawan yang beraktivitas di luar radius 1,5 km dari Gunung Barujari maupun masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharapkan selalu menyiapkan masker, penutup hidung dan mulut, serta pelindung mata agar terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan iritasi mata jika terjadi letusan abu.

4. Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharap tetap tenang namun tetap menjaga kewaspadaan, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Rinjani yang tidak jelas sumbernya.

Jenis Tingkatan Status Gunung Berapi

Sebagai negara dengan aktivitas gunung berapi terbanyak di dunia, penting bagi kita untuk mengetahui tingkatan status gunung gunung api.

Perlu diketahui bahwa tingkatan status gunung berapi ada empat.

Keempatnya yakni dari yang paling rendah, Normal, Waspada, Siaga, dan Awas.

Berikut penjelasannya:

1. Normal (Level I)

Level satu atau normal pada gunung berapi berarti tidak perubahan aktivitas secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik lainnya. Selain itu, gunung berapi masih dikatakan aman dan tidak meletus hingga waktu tertentu.

2. Waspada (Level II)

Di level Waspada ini, gunung berapi sudah mulai menunjukkan adanya peningkatan aktivitas. Mulai dari aktivitas seismik, kejadian vulkanik, dan kenaikan aktivitas di atas normal. Perubahan ini dikarenakan aktivitas magma, tektonik, dan hidrotermal.

3. Siaga (Level III)

Pada level Siaga atau level III ini gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitas seismik yang intensif, perubahan secara visual, atau aktivitas kawah. Lebih dari itu, aktivitas gunung juga dapat berlanjut ke letusan.

4. Awas (Level IV)

Awas merupakan level tertinggi dari status gunung berapi. Pada level ini, gunung berapi bisa segera atau sedang meletus atau pada keadaan kritis yang dapat menimbulkan bencana.

Hal itu ditandai dengan kemunculan abu dan uap. Selain itu, pada level Awas, berpeluang terjadi letusan dalam waktu kurang lebih 24 jam.

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal 4 Level Status Gunung Berapi: Normal, Waspada, Siaga, Awas"

Berita Terkini