Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Gerak jalan indah dalam rangka memperingati hari pramuka dan HUT Kemerdekaan Indonesia, tiba-tiba diundur.
Dari informasi yang diperoleh wartawan, harusnya gerak jalan ini dimulai pada Jumat (5/8/2022) hingga awal pekan depan.
Tapi belakangan beredar surat, yang mengumumkan jika gerak jalan indah tersebut diundur hingga September mendatang.
Kabar diundurnya gerak jalan ini, sontak membuat sejumlah orang tua siswa yang akan mengikuti gerak jalan berkomentar.
Seperti Ratna, warga Kelurahan Tanjung yang mengaku kecewa lantaran sudah membeli baju pramuka baru untuk anaknya yang mengikuti gerak, jalan.
Baca juga: Jadwal Kapal KM Kirana VII Lombok-Surabaya Hari Ini Sabtu 6 Agustus 2022
"Kami lakukan sesuai petunjuk sekolah, untuk ikuti gerak jalan itu kita beli baru semua. Keburu-buru belinya, ini malah ditunda," ketusnya.
Warga lainnya berkomentar, jika gerak jalan digelar pada September maka itu akan keluar dari esensi penyelenggaraan.
"Kan gerak jalan itu untuk peringatan kemerdekaan. Tapi malah digelar September," seloroh Wildan, warga lainnya.
Sementara itu, Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kota Bima H Alwi Yasin membenarkan, gerak jalan indah diundur pelaksanaannya.
Pasalnya, menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2022 Tanggal, 2 Agustus 2022 kemarin, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Baca juga: Diduga Curi Kambing, Seorang Pemuda di Bima Diamuk Massa Hingga Tewas
Kota Bima ungkapnya, merupakan satu di antara Kabupaten dan Kota yang berada pada Kriteria Level 1 yang pengendalian penyebaran Covid 19.
Sesuai aturan dalam Instruksi Mendagri tersebut, melarang setiap bentuk aktifitas atau kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan.
Alwi menambahkan, dengan adanya instruksi tersebut maka gerak jalan indah diundur pelaksanaannya, yaitu tanggal 6 sampai 10 September mendatang.
"Meskipun diundur, lembaga pendidikan dan siswa diimbau untuk tetap berlatih," pungkasnya.
Baca juga: Siti Humaeraq, Gadis Asal Lombok Timur Ini Berhasil Ubah Limbah Daun Nanas Menjadi Serat
(*)