Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Pengeroyokan terhadap siswa, terjadi di Kecamatan Donggo Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).
Korban berusia 16 tahun dikeroyok oleh dua rekan sekolahnya yang identitasnya masih belum dipublikasikan oleh polisi.
Kapolsek Donggo, Iptu Nazarudin yang dikonfirmasi mengungkap, aksi pengeroyokan tersebut terjadi pada Selasa (26/7/2022) sekira pukul 13.30 WITA.
Saat itu beberapa Nazaruddin, korban sedang berjalan pulang dari sekolah di Desa O'o menuju rumahnya.
Baca juga: Gedung Sekretariat IKA Unram Mulai Dibangun, Isvie Rupaeda Wujudkan Mimpi Ribuan Alumni Unram
Namun di tengah jalan, ia tiba-tiba dihadang oleh dua teman dan langsung memukul korban.
Akibatnya, korban mengalami luka pada kepala bagian kanan dan lebam pada bagian paha.
"Korban sempat mendapatkan perawatan di puskesmas kemarin," ujarnya.
Setelah itu, keluarga korban melapor ke Polsek Donggo dan penyidik langsung lakukan pengambilan keterangan terhadap korban.
"Baru mengambil keterangan korban saja. Rencananya hari ini kami memanggil terduga pelaku," kata Nazarudin, Rabu (27/7/2022).
Dari keterangan korban, sebelum dikeroyok ia sempat cekcok dengan terduga pelaku melalui pesan singkat WhatsApp, Senin malam.
Baca juga: Jemaah Haji 2022 NTB Pulang Awal Agustus, Diingatkan Kondisi Cuaca Madinah dan Protokol Kesehatan
Saat di sekolah pun, korban mengaku sempat menginjak sepatu terduga pelaku akan tetapi tidak ada apa-apa.
"Tiba-tiba saat pulang itu, baru korban dihadang," tambahnya.
Saat pengeroyokan terjadi menurut korban, terduga pelaku sempat menanyakan maksud perkataan korban saat cekcok di WhatsApp.
Kini kasus pengeroyokan terus dikembangkan.
Polisi tidak hanya mengambil keterangan dua terduga pelaku, tapi juga termasuk guru di sekolah dan pihak keluarga dari korban dan pelaku.
"Kami kembangkan. Hanya saja, untuk identitas terduga pelaku belum bisa kami publis," pungkasnya.
Baca juga: Golkar NTB Tegaskan Dukung Airlangga Hartarto Jadi Capres
(*)