"Nanti kami dikasih waktu 24 jam untuk menentukan tersangka atau bukan," kata Aan.
Kronologi Versi Polisi
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengungkapkan kronologi kecelakaan maut Cibubur ini.
Menurutnya, kecelakaan bermula saat saat truk tangki Pertamina pengangkut BBM nomor polisi B 9598 BEK melaju ke arah Cibubur menuju Cileungsi.
"Jadi kendaraan Pertamina berjalan dari arah Cibubur menuju ke Cileungsi di mana kondisi jalan menurun dan di TKP ada lampu merah ada kendaraan yang sudah berhenti," kata Latif di lokasi, Senin (18/7/2022) seperti dikutip dari Tribunnews.
"Di situ yang terlibat adalah roda empat ada dua, roda dua ada 10," imbuhnya.
Pengakuan 2 Saksi
Dua saksi yang melihat kecelakaan maut itu, Dedi dan Kunto, telah menceritakan pengalamannya saat berada di lokasi.
Berikut pengakuan mereka berdua.
Pengakuan Dedi: Terdengar Teriakan
Dedi (36) yang berprofesi sebagai sopir angkot rute Kampung Rambutan-Cileungsi itu mengaku panik.
Para penumpangnya banyak yang berteriak dan melompat keluar dari angkot.
Menurut Dedi, 12 penumpangnya berhasil selamat dari insiden tersebut.
"Ini masih deg-degan, masih panik. Tadi teriak-teriak," kata Dedi dikutip dari video TribunJakarta.com, Senin (18/7/2022).
Dedi menambahkan, angkot yang ia tumpangi berada di barisan paling depan saat kecelakaan terjadi.
Baca juga: Ngaku Ada di Lokasi Kecelakaan Maut Cibubur, Anji Manji: Posisi Lampu Lalin Harus Ditinjau Lagi