Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kabar duka datang dari jemaah haji NTB di Arab Saudi.
Satu jemaah haji Kabupaten Sumbawa dikabarkan meninggal dunia.
Satu jemaah haji yang meninggal dunia ini atas nama Sibin Darman Jiah (59) asal Dusun Mekar Jaya RT 01 RW 01 Desa Suka Mulya, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa.
Darman meninggal dunia di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) pada Kamis (14/7/2022) dalam rangkaian penyelenggaraan ibadah haji 2022.
Baca juga: Kisah Jemaah Haji Kota Bima, Istri Meninggal Jelang Keberangkatan hingga Temukan Keajaiban di Makkah
"Ya benar," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag NTB Hj. Eka Muftati'ah saat dikonfirmasi pada Jumat (15/7/2022).
Darman akan dimakamkam di Arab Saudi.
Terkait pemulasaran jenazah, kata Eka, diurus oleh maktab.
Tempat pemakaman almarhum yakni di Sharae, Makkah, Arab Saudi.
Almarhum meninggal di RSAS pada Kamis (14/7/2022) sekitar pukul 22.000 waktu setempat.
Eka menyebutkan almarhum meninggal dunia akibat penyakit kanker atau malignant neoplasma.
Empat Jemaah Haji Dinyatakan Sakit
Sebelumnya, empat jemaah haji asal NTB dinyatakan sakit.
Ke empat jemaah yang sakit tersebut atas Nama Sibin Darman Jiah (55) masuk kloter 4 tengah di Rawat di RS Al Noer Makkah. Kedua Satiami Samad Ismail (58) masuk kloter 2 tengah dirawat di RS Mina Tawari, lalu jamaah Aisyah Rahmi Abdurrahim (32) yang masuk di kloter 1 tengah dirawat di KKHI Makkah dan jamaah bernama Suhir Mohammad Nawawi (56) masuk kloter 5 dimana sedang dirawat di RS Al Noer Makkah.
Eka menambahkan secara umum kondisi jemaah haji asal NTB baik-baik saja.
"Alhamdulillah insyaallah karena yang masuk data jemaah dirawat hanya yang 4 orang," beber Eka yang saat ini tengah mendampingi jemaah haji NTB di Mekkah.
Baca juga: Jemaah Haji Asal Lombok Tengah Pulang ke Tanah Air 6 Agustus 2022, 2 Orang Terpantau Sakit
Dijelaskannya, jamaah atas nama Suhir Mohammad Nawawi mengalami komplikasi jantung. Eka menceritakan sebelumnya satu jamaah bernama Lalu Marullah dari kloter 2 sempat dirawat di KKIH. Dia mengalami jantung koroner dan tengah menununggu skrining akhir dari dr spesialis jantung.
“Tapi di data sikohat tidak ada berarti sudah sembuh,” bebernya.
Eka mengatakan umumnya jamaah sehat kalaupun ada yang sakit karena kecapean itu dikatakannya hal yang biasa terlebih setelah melaksanakan rangkaian haji ArMuzna.
Ia menjelaskan, rangkaian ArMuzna adalah rangkaian ibadah haji yang menguras fisik yang luar biasa.
Maka jemaah haji selalu diedukasi agar mempersiapkan diri untuk rangkaian tersebut agar tidak banyak aktivitas sebelum melaksanakan ArMuzna.
"Alhamdulillah sekarang semua jemaah haji khusus LOP telah melalui rangkaian ini dengan lancar dan sehat," terang Eka.
Meski saat ini cuaca panas tetapi jamaah masih bisa mengendalikan.
“Karena memang selalu diedukasi agar menghindari panas,” pungkasnya.
(*)