Berita Lombok Tengah

DPR RI Kawal Pembangunan Bendungan Mujur di Lombok Tengah yang akan Jadi Proyek Strategis Nasional

Penulis: Lalu Helmi
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisi V DPR RI menggelar Kunjungan Kerja Spesifik terkait pembangunan Bendungan Mujur di Lombok Tengah, Kamis (30/6/2022).

Pembebasan lahan Bendungan Mujur sendiri telah mulai dilakukan Pemkab Lombok Tengah semenjak tahun 2006.

Namun begitu, setelahnya, proses pembebasan lahan berjalan lambat.

Baca juga: Curhat Peternak di Lombok Barat ke Wapres Maruf Amin: Kalau Sapi Sakit, Kami Tak Bisa Makan

Hitungan sementara, dibutuhkan sedikitnya Rp. 800 hingga Rp. 900 miliar untuk pembebasan lahan di luar kebutuhan relokasi.

Dalam pertemuan terungkap bahwa pembebasan lahan tinggal dilakukan di satu desa. Saat ini masih dalam tahap mediasi dengan warga pemilik lahan.

Bupati Lombok Tengah HL Pathul Bahri menjelaskan, masyarakat saat ini menunggu kepastian terkait dengan harga tanah, kemudian kapan tanah tersebut akan dibayar, dan pihak yang yang akan membayar lahan tersebut.

Karena itu, Bupati Pathul Bahri menyampaikan rasa terima kasihnya atas komitmen Komisi V yang tengah memperjuangkan Bendungan Mujur menjadi proyek strategis nasional.

Dengan status proyek strategis nasional tersebut, maka akan segera ada kepastian terkait kesiapan anggaran pembebasan lahan dan dana infrastruktur untuk pembangunan bendungan ini.

“Luas lahan pertanian di Lombok Tengah mencapai 45 ribu hektare dan menjadi lumbung pangan nasional. Bendungan Mujur ini memiliki nilai yang sangat strategis untuk mengatasi kekurangan air untuk kebutuhan pertanian dan mendukung kawasan ekonomi khusus Mandalika,” kata Bupati Pathul.

Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Airlangga Mardjono mengemukakan, menilai dukungan dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan Komisi V DPR RI sebagai hal yang luar biasa.

"Dukungan ini menginspirasi kita untuk segera merealisasi Bendungan Mujur," katanya.

Kementerian PUPR saat ini memang belum menghitung total anggaran untuk pembangunan Bendungan Mujur.

Namun, untuk konstruksinya diperkirakan berkisar di angka Rp 1,6 triliun.

Baca juga: Lapak Baju Cheongsam Khas Tionghoa saat MTQ Provinsi NTB 2022 sebagai Wujud Toleransi Beragama

Secara keseluruhan, nantinya, Bendungan Mujur memerlukan lahan seluas 394,92 Hektare.

Di mana luas lahan yang telah diukur saat ini mencapai 177.56 Hektare. Sedangkan luas lahan yang belum diukur sebanyak 217.38 Hektare.

Direncanakan, Bendungan Mujur akan memiliki kapasitas tampung air sebesar 23,03 juta meter kubik dengan panjang tubuh bendungan utama 2,8 kilometer.

Halaman
123

Berita Terkini