Ibadah Haji 2022

Mengapa Memakai Sandal Begitu Penting bagi Jemaah Haji saat Beribadah di Tanah Suci?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah Calon Haji (JCH) kloter pertama NTB hendak naik pesawat Garuda Indonesia yang terbang langsung dari Lombok ke Arab Saudi, Senin (20/6/2022). Jemaah haji Indonesia yang kehilangan sandal rentan mendapatkan kendala, atau misalnya sandal tertukar, terbawa jemaah lain, atau tertinggal di suatu tempat.

Ketika sebagian besar jemaah telah bergeser ke Mekkah, soal ini juga masih muncul.

Itu terpantau tim MCH saat menunaikan shalat Jumat di Masjidil Haram, Jumat (24/6/2022).

Sejumlah jemaah mengadu kehilangan sandal.

Ada yang memang sandalnya jatuh atau tercecar entah ke mana.

Ada yang dititipkan k etas teman dan teman itu terpisah.

Ada pula sanla yang dibawa suami atau istri yang kemudian terpencil dari rombongan.

Beberapa petugas PPIH Seksi Khusus di Masjidil Haram memberikan sandal pengganti bagi jemaah yang kehilangan alas kaki.

Baca juga: Waktu di Bandara Terbatas, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Kenakan Ihram Sejak di Embarkasi

Petugas haji membantu jemaah menyebrang jalan (kemenag.go.id)

Tapi, beberapa orang nekat berjalan tanpa alas dan akirnya menderita kepanasan, meski telapak tidak sampai melepuh seperti di Masjid Nabawi.

Untunglah, di luar area masjid ke arah terminal ada beberapa petugas yang membagikan sandal.

Jemaah yang menyadari itu bisa memintanya secara gratis.

Sekali lagi, para jemaah haji diimbau untuk selalu bersandal saat berjalan di luar ruangan.

Juga hendaknya menyimpan sendiri sandalnya saat beribadah di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram.

Jangan titipkan sandal pada orang lain, sekalipun itu adalah suami, istri, atau kerabat dekat.

Bagaimanapun, di tengah arus jemaah haji yang kian banyak dan berdesakan, orang rentan terpisah dari rombongan.

(*)

Berita Terkini