Lima Turis Asing Jadi Korban dalam Kecelakaan Maut di Baturiti Bali, Dua Orang Luka Berat

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Baturiti, Tabanan, Sabtu 18 Juni 2022.

“Tadi kami coba mintai keterangan namun yang bersangkutan menolak,” jelasnya.

Penyebab Belum Dipastikan

Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Kombes Pol. Prianto mengatakan, olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi masih dilakukan sehingga pihaknya belum bisa memastikan penyebab laka lantas beruntun itu.

Mencuat dugaan awal, laka lantas tersebut dipicu bus mengalami rem blong. Hasil olah TKP kepolisian diprediksi keluar 3 hingga 4 hari ke depan.

“Jadi hasil olah TKP sejauh ini, kami belum bisa menyimpulkan karena tim TAA masih bekerja, terlalu cepat disimpulkan sekarang. Kemarin bekerja terkendala cuaca yang tidak mendukung, sehingga siang ini jam 12-an tim melanjutkan melakukan analisa situasi dan sebagainya, baru nanti dipadukan hasil pemeriksaan saksi-saksi. Setelah itu barulah bisa disimpulkan penyebab utama laka lantas tersebut apa,” ungkap Kombes Pol. Prianto melalui sambungan telepon dengan Tribun Bali, Minggu (19 /6/2022).

Kombes Pol Prianto menyebutkan, dari hasil pemeriksaan urin, sopir tidak terindikasi mengkonsumsi zat narkoba.

“Sopir juga sudah diperiksa cek urin, hasilnya negatif. Ada dua sopir bus, dan satu kami amankan,” tutur dia.

pihak kepolisian juga mengevakuasi belasan kendaraan yang mengalami kerusakan hingga ringsek, termasuk mengevakuasi bus yang terjatuh dari tebing jalan.

“Jadi kendaraan ada sekitar 12 yang terlibat kecelakaan. Dua pemilik mobil merasa tidak keberatan, karena hanya rusak ringan, mereka sudah anggap kasus selesai. Sementara ada 10 kendaraan lain, yakni satu unit bus itu sendiri, 7 mobil, dan 2 unit sepeda motor. Kendaraan-kendaraan itu saat ini disimpan di halaman pabrik es di Pacung, Baturiti, di dekat Polsek. Bus baru saja diangkat dari lokasinya terjun,” ujarnya.

Sementara untuk rombongan bus, Kombes Pol Prianto menerangkan mereka adalah wisatawan domestik yang merupakan siswa dan guru sebuah sekolah SMP di Surabaya.

Mereka semua selamat dan sudah dipindahkan ke bus lain untuk melanjutkan kegiatan. Kemarin mereka direncanakan pulang ke Surabaya setelah sebagian sempat dimintai keterangan pihak kepolisian.

“Rombongan dari bus sudah dievakuasi dengan bus lain dipindahkan untuk melanjutkan kegiatan. Sebagian sempat kami mintai keterangan, selain sopir,” ungkapnya.

Terkait ganti rugi kerusakan materiil, Dirlantas Polda Bali menyampaikan bahwa urusan ganti rugi bukan merupakan wewenang kepolisian, melainkan proses dengan pihak perusahaan bus dan pengadilan.

“Polisi tidak ikut dalam urusan ganti rugi, nanti di pengadilan. Kami tidak ada wewenang di material, posisi kami di sini mengakkan aturan siapa yang salah dan benar atas insiden ini,” jelasnya.

Tanya Ganti Rugi

Halaman
123

Berita Terkini