Sepekan Diterjang Banjir Rob, Kerugian di Bima Capai Miliaran Rupiah

Penulis: Atina
Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir Rob yang menerjang kawasan tambak di Kabupaten Bima.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Total tambak yang rusak parah akibat diterjang banjir Rob selama sepekan, mencapai 50,37 hektare dari total luas lahan 155 hektare. 

Luas lahan tersebut, hanya tambak yang berada di wilayah Desa Belo Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima saja. 

Sedangkan di wilayah lain, seperti di Sape dan Lambu belum ada laporan. 

Kepala Desa Belo Akhmad mengatakan, puluhan lahan yang terdampak itu merupakan milik 99 Kepala Keluarga (KK).

"Total kerugian yang mereka alami berkisar miliaran rupiah," ungkap Akhmad. 

Pasalnya, satu orang KK bisa alami kerugian Rp 10 juta hingga Rp 50 juta. 

Kerugian itu lanjutnya, dari akumulasi harga ikan bandeng siap panen dan garam yang telah mencair akibat direndam banjir rob.

"Ikan hanyut terbawa arus Rob. Garam disimpan di penampungan habis," jelasnya. 

Besarnya kerugian warga tersebut, dia berharap Pemerintah Daerah (Pemda) bisa mengalokasikan bantuan.

Baca juga: Soal Penataan Sungai Padolo dan Melayu, Wali Kota Bima: 1 Bulan Sepanjang Sungai Harus Clear

Baca juga: Semakin Meroket, Harga Cabai di Kota Bima Tembus Rp100 ribu Per kilogram

Paling tidak, memberikan bantuan berupa 100 ribu  bibit ikan, 200 ikat bambu, 750 karung dan 1.500 meter jaring.

"Permohonan bantuan tanggap darurat sudah diajukan. Kami juga butuh upaya dari Pemda, mengantisipasi rob susulan," harap dia. 

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Candra Kusuma mengatakan, luapan banjir rob tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 lalu.

Sehingga tidak heran, rob melanda sebagian besar wilayah pesisir teluk Bima.

Paling parah meluap di tiga titik, yakni Kecamatan Palibelo, Woha dan Bolo.

Baca juga: Pemkab Bima Tanggapi Tudingan Aset Dikuasai Pribadi, Sebut Tidak Pernah Ungkap Jumlah

"Untuk area tambak sekitar 70 persen yang terdampak. Karena yang tahun  kemarin gak pernah, kini diterjang semua oleh rob," akunnya.

Meski begitu, dia belum bisa memastikan besaran kerugian warga yang terdampak.

BPBD saat ini tengah fokus untuk penanganan tanggap darurat. 

Memberikan bantuan karung, untuk diisi dengan tanah sebagai material pembuatan tanggul.

(*) 

Berita Terkini