Gus Baha dan TGB dalam Satu Panggung, Dua Ulama dengan Pandangan Menyejukkan Umat

Penulis: Lalu Helmi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster Gus Baha dan TGB akan menghadiri acara ngaji tafsir di UII Yogyakarta.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Dua cendekiawan muslim KH Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha dan Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi akan berada dalam satu panggung.

Dua ulama ahli tafsir Alquran itu akan menghadiri pengajian tafsir di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Menukil postingan akun Instagram @uiiyogyakarta ngaji bareng ini digelar dalam rangka menyemarakkan Milad UII ke 79. Acara digelar dengan dua pola, luring maupun daring.

“Alhamdulillah, 20 Juni mendatang, kedua tokoh ulama ini duduk di satu panggung yang sama, mengisi acara "Ngaji Tafsir Qur'an" yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia,” kata Irzani Sekretaris Eksekutif TGB Center saat dikonfirmasi TribunLombok pada Kamis, (16/6/2022).

Baca juga: Rektor Unhas Doakan TGB Jadi Pemimpin Indonesia Masa Depan: Kalau Tak RI 1 ya RI 2

Pertemuan Gus Baha dan Tuan Guru Bajang sangat dinanti. Pasalnya, kedua ulama ini dinilai mempunyai kapasitas keilmuan di atas rata-rata.

“Gus Baha dan TGB dinilai memberi pendekatan wawasan baru dalam dakwah, memiliki wawasan keislaman yang mumpuni, dan meredam ekstrimisme, radikalisme, dan terorisme,” sambung Irzani.

TGB dan Gus Baha, kata Irzani memiliki banyak persamaan.

Sama-sama santri, sama-sana Hafal Qur'an, hingga Ahli Tafsir Qur'an.

Baca juga: TGB Obati Kerinduan Masyarakat Taripa Luwu Timur Sulawesi Selatan, Ribuan Orang Hadiri Pengajian

Tahun 2020 lalu, Gus Baha, dinobatkan sebagai Dai Of The Year oleh Asosiasi Dai-Daiyah Indonesia (ADDAI).

Kemudian tahun berikutnya, yakni pada 2021 lalu, oleh ADDAI, TGB. HM. Zainul Majdi dinobatkan menggantikan Gus Baha sebagai Da'i Of The Year 2021.

Gus Baha merupakan ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang berasal dari Rembang. Ia dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar al-Quran. Ia merupakan salah satu murid dari ulama kharismatik, Kyai Maimun Zubair.

Gus Baha merupakan putra dari seorang ulama ahli Al Quran dan juga pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA, Kiai Nursalim al-Hafizh, dari Narukan, Kragan, Rembang.

Tuan Guru Bajang merupakan Ketua Umum PB NWDI, gubernur NTB dua periode, dan cucu Pahlawan Nasional TGKH Zainuddin Abdul Madjid.

Baik Gus Baha maupun TGB kerap menyampaikan pentingnya menghadirkan Islam yang ramah dan menyejukkan.

(*)

Berita Terkini