TRIBUNLOMBOK.COM - Tim SAR dan kepolisian Swiss masih berupaya keras untuk mencari keberadaan Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).
Anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Hingga berita ini ditulis, pencarian mereka belum juga membuahkan hasil.
Ridwan Kamil dan keluarganya juga telah kembali ke Indonesia pada Kamis (2/6/2022).
Tim SAR Pemerintah Swiss menggunakan berbagai macam metode dalam melakukan pencarian tersebut.
Mengenai hal ini, Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swiss, Duta Besar Beatrice Schaer angkat bicara.
Baca juga: Pencarian Eril Terus Dilakukan Meski Keluarga Ridwan Kamil Pulang ke Indonesia, Fokus di Area Ini
Baca juga: Metode Penyelam Sangat Situasional Dalam Pencarian Eril, Pihak Berwajib: Kondisi Alam Tak Menentu
Ia mengatakan, pencarian Eril di Sungai Aare terus diintensifkan dengan metode patroli darat, perahu, dan drone.
Area Marzili hingga pintu air Engehalde menjadi fokus pencarian tim SAR.
Patroli juga tetap dilakukan mulai area Schwellenmaetelli hingga Wohlensee.
Pemerintah Swiss menjadikan pencarian Eril sebagai prioritas utama.
Keluarga ikhlas
Keluarga Ridwan Kamil terus berupaya untuk mencari Eril.
Namun, di balik keinginan yang keras untuk menemukan Eril, pihak keluarga telah mengikhlaskan apa pun yang terjadi.
Baca juga: Ketika Klub Pendayung, Pemancing, Hingga Komunitas Berkebun di Swiss Bantu Mencari Keberadaan Eril
Pihak keluarga juga sudah berkonsultasi dengan sejumlah ulama terkait musibah tersebut.
"Dari pihak keluarga sudah berkonsultasi dengan beberapa ulama seperti Ketua MUI Kyai Rachmat Syafei dan Ustaz Adi Hidayat untuk kami dapat mengetahui apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan syariat Islam terhadap apa pun yang menjadi takdirnya Eril," ujar kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, saat jumpa pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (31/5/2022) sore.