VIRAL Video Konvoi Seruan Khilafah di Jakarta dan Brebes, Densus 88 Sudah Memonitor

Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

angkapan layar konvoi pengendara motor membawa poster dan bendera Khilafatul Muslimin saat melintas di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Minggu (29/5/2022) (Tribunnews.com/Istimewa)

TRIBUNLOMBOK.COM - Video pengendara motor yang berkonvoi sambil membawa poster seruan menegakkan negara khilafah viral di media sosial. 

Konvoi motor dengan poster khilafah ini diketahui terjadi di wilayah Jakarta Timur dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Dikutif dari Tribunnews.com, rekaman diunggah sejumlah akun di platform media sosial, seperti Twitter dan Instagram.

Pada awal video terlihat rombongan pemotor berkonvoi dengan berkendara beriringan.

Mereka juga membawa sejumlah atribut berupa bendera berwarna hijau dan bertuliskan kalimat Lailahaillallah.

Selain itu, di bagian belakang motor terpampang poster 'Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah' dan 'Khilafah Solusi Tuntaskan Problema Umat'.

Peserta konvoi juga membagikan selebaran kepada pengendara motor lainnya.

Hingga Selasa (31/5/2022), video sudah ditonton puluhan ribu kali oleh warganet.

Baca juga: Warga Mataram Konvoi Akbar Menyambut Bulan Ramadhan

Konvoi di Jakarta Timur

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Timur menelusuri kasus konvoi pengendara motor membawa poster dan bendera Khilafatul Muslimin.

Kassuban Kesbangpol Jakarta Timur, Ahmad Yani mengatakan, pihaknya kini sedang mencari informasi terkait identitas pengendara motor dan tujuan mereka melakukan konvoi.

"Upaya mencari informasi Intel Kesbangpol bersama Intel Kodim. Sikap Kesbangpol tetap monitor dan mewaspadai," kata Ahmad.

Dalam kasus ini Kesbangpol Jakarta Timur turut mencari informasi karena bertugas melakukan pembinaan kesatuan bangsa, termasuk mencegah paham yang bertentangan.

Termasuk Khilafah yang keberadaannya sudah dinyatakan pemerintah dilarang, sehingga jajaran Kesbangpol bekerja sama dengan Kodim Jakarta Timur mengumpulkan informasi.

"Menggali informasi dan pendalaman. Tupoksi kami melaporkan setiap gerak gerik kejadian yang dianggap bisa mengancam keutuhan negara kita NKRI," ujarnya.

Baca juga: Kerap Jadi Langganan Densus 88, Tokoh Penatoi di Kota Bima Bertemu, Turut Hadirkan Napiter

Halaman
12

Berita Terkini