Wisata NTB

Rekomendasi Tempat Berlibur di Lombok Utara yang Jadi Favorit Wisatawan

Penulis: Robbyan Abel Ramdhon
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekelompok wisatawan tengah bersepeda di sebuah jalan di Gili Trawangan.

Selain itu, pengunjung yang menginap wajib mematuhi syarat menjaga kebersihan dan tidak mengotori pasir dengan membuat api unggun.

Mengenai kuliner, banyak warga lokal di sekitar Pantai Sire yang rutin berjualan sejak pukul 9 pagi hingga 9 malam.

Adapun makanan dan minuman yang ditawarkan antara lain aneka jus, kelapa muda, pecel, hingga ikan bakar.

Dengan harga mulai dari dari Rp10 ribu hingga Rp80 ribuan.

3. Masjid Kuno Bayan Beleq

Masjid Kuno Bayan Beleq terletak di dataran tinggi Lombok, yakni kaki Gunung Rinjani, tepatnya di Desa Bayan, Kecamatan Bayan Lombok Utara.

Masjid ini disebut-sebut sebagai salah satu pintu penyebaran Islam di Lombok pada abad ke-17, dan menjadi masjid tertua di Lombok yang tercatat sejauh ini.

Konsep bangunan ini memiliki kesan tradisional dan amat sederhana. Luasnya pun hanya 9 x 9 meter persegi, dengan dinding yang terbuat dari anyaman bambu.

MASJID KUNO: Masjid Bayan Beleq di Desa Bayan, Lombok Utara masih berdiri kokoh meski usianya diperkirakan 300 tahun, Minggu (18/4/2021). Masjid ini merupakan saksi bisu masuknya Islam di Lombok dan diperkirakan menjadi masjid pertama di Lombok. (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Selain dinding, atap dari Masjid Kuno Bayan Beleq juga tak lepas dari unsur kekayuan. Atapnya berbentuk tumpeng, terdiri dari susunan kayu dan daun-daun kering yang dirangkai hingga berfungsi sebagai atap.

Baca juga: Masjid Kuno Bayan Beleq, Masjid Tertua Pintu Masuk Islam di Pulau Lombok

Bangunan masjid ini ditopang oleh fondasi berupa susunan batu kali dan berlantaikan tanah. Bentuk bangunan ini diketahui merepresentasikan bentuk kesadaran masyarakat Lombok Utara terhadap pengetahuan seputar kosmos, sejarah, adat hingga spiritualitas.

Ada tiga bangunan yang mirip konstruksi Masjid Kuno Bayan Beleq di sekelilingnya. Tiga bangunan tersebut merupakan makam yang masing-masing menjadi tempat bersemayam para penyebar Islam di Lombok.

Adapun nama-nama yang tertera pada sejumlah cungkup makam di sekitar masjid, antara lain, Pawelangan, Titi Mas Puluh, Sesait, dan Karem Saleh. Kesemuanya adalah tokoh-tokoh yang dahulu diketahui menyebarkan islam di Lombok.

Selain makam-makam di atas, ada juga makam yang dikenal dengan nama Makam Reak. Makam seorang ulama bernama Syekh Abdul Razal, pensyiar Islam yang berdakwah secara luas pada abad ke-16-17.

4. Pantai Nipah

Pantai Nipah terletak di Dusun Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.

Halaman
1234

Berita Terkini