Laga Kontra Thailand Diwarnai Keributan & 4 Kartu Merah, Shin Tae-yong: Tidak Elok Menyalahkan Wasit

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong saat memimpin latihan persiapan ujicoba FIFA Matchday di Stadion Gelora Trisakti Kuta, Bali, Jumat (21/1/2022) sore.

TRIBUNLOMBOK.COM - Pertandingan antara Timnas U23 Indonesia melawan Thailand diwarnai dengan kericuhan.

Hal itu terjadi menjelang akhir babak perpanjangan kedua.

Mengenai hal ini, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, angkat bicara.

Perlu diketahui, laga tersebut merupakan kelanjutan dari babak semifinal SEA Games 2021.

Partai semifinal itu dilaksanakan pada hari Kamis (19/5/2022) sore di Stadion Thien Trung, Nam Dinh, Vietnam.

Dalam pertandingan tersebut, Garuda Muda harus mengakui kekalahan dari Thailand dengan skor 0-1.

Baca juga: Pelatih Lombok FC Kembangkan Permainan Tim ala Tiki-Taka, Tak Segan Coret Pemain

Baca juga: Jadwal Indonesia Vs Malaysia Memperebutkan Medali Perunggu Sepak Bola SEA Games

Satu-satunya gol tercipta dari kaki Weerathep Pomphan.

Ia memecah kebuntuan di menit ke-95.

Kekalahan dari Thailand membuat timnas U23 Indonesia besutan Shin Tae-yong tersingkir alias gagal lolos ke final SEA Games 2021.

Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan kelakuan anak asuhnya pada laga tersebut.

Bagaimana tidak, pertandingan tersebut juga diwarnai empat kartu merah pada detik-detik akhir laga.

Pemain pertama yang diusir wasit dengan kartu merah adalah gelandang timnas Thailand, William Weidersjo. 

Pemain berusia 20 tahun itu harus meninggalkan lapangan pada menit ke-120+4 karena menerima kartu kuning kedua akibat melancarkan protes keras.

Sekitar dua menit berselang, giliran timnas Indonesia yang harus bermain 10 orang setelah Firza Andika menerima hukuman kartu merah langsung.

Firza Andika langsung diusir wasit karena menerjang striker Thailand, Patrik Gustavsson, yang sedang melakukan akselerasi di tengah lapangan.

Halaman
123

Berita Terkini