Kiper Filipina, Quincy Kammeraad, terpancing dengan pergerakan Egy.Ini membuat Muhammad Ridwan dapat menceploskan bola ke gawang kosong setelah ia mendapat operan pendek dari Egy.
Unggul 1-0 membuat Indonesia tampak dapat mengungguli permainan Filipina. Trio gelandang Marc Klok, Syahrian Abimanyu, dan Ricky Kambuaya memegang peran penting dalam permainan Garuda Muda.
Pada menit ke-27, Syahrian Abimanyu mengalami benturan dengan pemain lawan dan terbaring kesakitan.
Beruntung bagi timnas Indonesia, gelandang Persija Jakarta itu masih bisa melanjutkan permainan.
Sementara itu, tekanan yang dilancarkan Indonesia hampir berbuah gol tambahan pada menit ke-31. Witan Sulaeman mendapatkan umpan terobosan dan berhasil melewati kiper di kotak penalti Filipina.
Namun, Witan tidak dalam posisi yang bagus untuk menuntaskan peluang sehingga sepakan kaki kanannya masih lemah. Pemain bertahan Filipina yang berjaga di gawang pun dapat menahan bola.
Muhammad Ridwan juga mendapatkan peluang emas pada menit ke-36. Menerima umpan mendatar Alfeandra Dewangga dari area kiri, Ridwan kemudian mengontrol sebelum menembak dengan kaki kiri.
Akan tetapi, sepakan bomber jangkung itu masih melebar ke kanan. Gol kedua Indonesia akhirnya hadir pada menit ke-44 yang berawal dari situasi tendangan bebas. Abimanyu mengambil tendangan bebas di area kanan.
Sang gelandang kidal kemudian mengirim bola melengkung ke kotak penalti lawan. Rizky Ridho lalu memenangkan duel kontra kiper Filipina di dalam kotak enam yard dan sukses menanduk bola yang membawa Indonesia unggul 2-0.
Gol Ridho pun membuat Indonesia unggul 2-0 atas Filipina saat turun minum
Pada awal babak kedua, pelatih Shin Tae-yong melakukan perubahan dengan memasukkan Marselino Ferdinan dan Irfan Jauhari. Mereka menggantikan Abimanyu dan Ridwan.
Saat peluit babak kedua ditiupkan, Indonesia kembali mendapatkan dari Filipina yang meningkatkan serangan. Filipina memberikan ancaman nyata via aksi Jovin Bedic usai menerima umpan pantulan dari rekannya di kotak penalti.
Bedic yang mendapatkan ruang lalu melepaskan tendangan keras, tetapi gol masih belum didapatkan Filipina karena upaya sang striker mencium mistar.
Meski ditekan, Indonesia masih dapat memberikan respons baik. Pada menit ke-66, kombinasi Egy dan Marselino membuat ancaman ke gawang Filipina.
Akan tetapi, Marselino yang menuntaskan peluang belum berhasil mencetak gol. Ruang tembak gelandang berusia 17 tahun itu sangat sempit sehingga dapat diamankan kiper.
Respons apik Garuda Muda berbuah hasil saat laga berusia 74 menit. Kali ini, Irfan Jauhari berkombinasi dengan Egy di kotak penalti. Irfan yang melihat Egy datang dari arah kanan dengan cerman memberikan umpan pendek.