Mudik Lebaran

5 Pesan dari Polri Agar Terhindar Dari Kemacetan Saat Arus Balik Mudik Lebaran 2022

Editor: Lalu Helmi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pemudik berfoto di depan kendaraan mereka saat mengantre di Pelabuhan Kayangan menanti penyeberangan ke Pelabuhan Poto Tano, Minggu (1/5/2022).

TRIBUNLOMBOK.COM - Guna menghindari terjadinya penumpukan kendaraan, Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen pol Aan Suhanan, memberikan setidaknya lima pesan kepada pemudik atau pengguna jalan agar tak terjebak di titik kemacetan.

Pertama, disipilin dalam memanfaatkan waktu beristirahat di Rest Area dengan kurun waktu maksimal selama 30 menit.

"Kapasitas rest area terbatas sementara volume cukup tinggi, kita lakukan manajemen rest area dg buka tutup dan membatasi waktu maksimal 30 menit," kata Aan kepada wartawan, Rabu (4/5/2022).

Baca juga: Prakiraan Cuaca 5 Mei 2022: 30 Provinsi Berpotensi Hujan dengan Angin & Petir, Salah Satunya NTB

Baca juga: 12.000 Pemudik Diprediksi Akan Lewati Terminal Bus Mandalika Mataram Saat Arus Balik Mudik Lebaran

Kedua, tidak memaksakan masuk di rest area yang sudah ditutup. Dengan kata lain, pemudik harus mencari rest area berikutnya atau keluar exit tol.

Ketiga, tidak sembarang tempat memberhentikan kendaraan seperti halnya di bahu jalan.

"Silahkan keluar di exit tol terdekat untuk istirahat di jalur arteri setelah itu masuk kembali ke tol atau melalui jalur arteri," beber Aan.

Keempat, pastikan kondisi fisik serta kendaraan dalam keadaan prima sehingga tidak terjadi gangguan di perjalanan.

Kelima, mengimbau kepada pemudik atau pengguna jalan untuk disiplin di lajur atau jalur, baik ada petugas kepolisian maupun tidak ada.

Sama seperti halnya imbauan saat arus mudik, pada puncak arus balik ini Polri juga meminta kepada masyarakat untuk melakukan perjalanan lebih awal.

Baca juga: Hari Ketiga Lebaran, Arus Balik di Tol Cisumdawu Bandung Arah Cirebon Terpantau Lengang

Masyarakat disarankan tidak secara bersamaan melakukan perjalanan balik pada tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022 guna menghindari melonjaknya volume kendaraan.

"Menghimbau masyarakat bisa kembali lebih awal hindari puncak arus tgl 6, 7 dan 8 mei 2022 unt mengurangi volume kendaraan pada saat puncak arus," kata Aan.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan menyiapkan strategi penambahan kapasitas jalan dengan menerapkan mekanisme Contra Flow maupun satu arah atau one way.

Bahkan, penerapan Ganjil-Genap juga akan kembali dilakukan oleh pihak kepolisian sebagai bentuk diskresi jika nantinya terjadi kepadatan kendaraan.

"Antisipasi arus balik kita siapkan strategi penambahan kapasitas jalan (contra flow maupun one way) dan strategi mengurangi volume kendaraan ( pembatasan angkutan barang 3 sumbu keatas dan penerapan gage)," tukasnya.

Halaman
12

Berita Terkini