Berita Lombok Timur

Program ACTION di Lombok Timur Perkuat Ketahanan Masyarakat Hadapi Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penanaman bibit tanaman di lokasi urban farming Kelurahan Selong.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Lombok Timur menjadi salah satu lokasi program Active Citizens Building Solidarity and Resilence in Response to Covid-19 (ACTION) atau warga aktif membangun solidaritas dan ketahanan merespon Covid-19.

Wakil Bupati Lombok Timur H Rumaksi Jumat (22/4/2022) meminta komunitas yang turut dalam program ini menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama menjalani pelatihan di rumah dan lingkungan masing-masing.

Pada fase pertama sejak diluncurkan akhir 2020 lalu, ACTION telah berupaya meningkatkan ketahanan dan solidaritas masyarakat miskin dan marjinal terkait dampak pandemi Covid-19.

Baca juga: TNI Lombok Timur Nyatakan Siap Back Up Kegiatan Operasi Ketupat Rinjani 2022

Fase pertama berfokus pada kesehatan, air, dan sistem sanitasi.

Sementara fase kedua menindaklanjuti perbaikan ekonomi dan kondisi sosial masyarakat di lokasi program tersebut.

Di Lombok Timur, fase kedua diantaranya dilakukan melalui kegiatan urban farming dengan memanfaatkan lahan yang tersedia di sekitar masyarakat.

Program tersebut sudah berjalan di tujuh desa, yakni Selong, Denggen, Denggen Timur, Lenek Lauk, Lenek Kalibambang, Montong Betok, dan Perian.

Rumaksi mengatakan program tersebut memberikan dampak yang besar bagi Lombok Timur termasuk menekan kasus Covid-19.

"Peran serta dari program ini tidak bisa dipungkiri bahwa ini mempunyai dampak terhadap penurunan Covid-19," ucapnya saat Penyerahan Simbolis Kebun Percontohan Urban Farming ACTION.

Wabup juga optimis fase kedua yang berorientasi pemulihan ekonomi akan mendukung ketahanan dan pemulihan perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi.

Ia yakin aktivitas tersebut akan berdampak dan menyebar semakin luas sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat.

"Ilmu yang diperoleh itu diimplementasikan, kalo disimpan terus dibawa tidur ya tidak pernah ada hasil," harapnya.

Dia berharap program Hivos yang bermitra dengan SAPDA, Institute KAPAL Perempuan, CISDI, PUPUK, dan PAMFLET ini dapat terus berlanjut.

Perwakilan Hivos Indonesia untuk proyek ACTION Tunggal Pawestri mengapresiasi dukungan masyarakat yang sudah mengikuti program tersebut.

Baca juga: Operasi Ketupat 2022 Polres Lombok Timur Tanpa Penyekatan Pemudik

Halaman
12

Berita Terkini