Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Tingginya animo bermain futsal di Lombok, menyebabkan berbagai kompetisi-kompetisi bermunculan.
Selain membuktikan kemampuan siapa yang lebih hebat, terdapat piala serta uang tunai yang bisa didapat bila berhasil menjuarai sebuah kompetisi futsal.
Tetapi, tidak semua kompetisi futsal yang diadakan selalu mendatangkan rejeki, dan dipercaya.
Lantaran beredar juga kompetisi futsal bodong, atau kompetisi futsal berkedok penipuan.
TribunLombok mendapati informasi kompetisi futsal bodong tersebut melalui Grup WhatsApp AFP NTB, Senin (19/4/2022).
Baca juga: Para Korban Kebakaran di Penyaring Moyo Utara Tinggal di Tenda Darurat
Dalam flyer penipuan yang beredar, terlihat desain yang ada di kompetisi futsal itu sangat tidak rapi, dan seakan dibuat secara tidak profesional.
Dengan flyer berjudul Open Tournament Futsal Walikota Mataram, dan akan dihelat di GOR 17 Desember, Turida, Mataram.
Untuk tim yang dapat ikut serta juga dicantumkan, Mataram dan Se-pulau Lombok.
Dengan rincian pendaftaran 10 April hingga 15 April 2022.
Tertera juga, alamat transfer dengan atas nama Ade Setiawan, terkait pembayaran pendaftaran tim yang akan bertanding sebesar Rp500 ribu dan Rp300 ribu sebagai DP atau uang muka.
Bahkan terdapat ejaan yang salah, yang seharusnyaTechnical Meeting, ditulis ‘TeknalMeting’,16 April 2022.
Tidak hanya itu, flayer tersebut menampilkan hadiah berupa uang tunai puluhan juta, dan lainnya.
Berikut rincian hadiah yang akan di dapat :
Juara 1 : Rp 20 Juta + Trophy + Piagam + Kambing
Baca juga: Ikut Berupaya Bikin Pariwisata Mandalika Kembali Normal, Hotel Siwa Cliff Gelar Vaksinasi Booster
Juara 2 : Rp 15 Juta + Trophy + Piagam + Baju
Juara 3 : Rp 7 Juta + Trophy + Piagam
Juara 4 : Rp 5 Juta + Trophy + Piagam
Top Skor : Rp 1,5 Juta dan Best Player : Rp 1,5 Juta
Pada pernyataan resmi AFP NTB, mereka telah melakukan konfirmasi terhadap seluruh pihak yang tercantum pada flyer tersebut.
Seperti Walikota Mataram, Alfamart, PLN, hingga nomer yang tercantum terhadap flyer tersebut.
Dan tidak ada satupun yang membenarkan terkait keberadaan tournament bodong ini.
Hingga, tournament bodong ini tidak pernah melakukan konfirmasi apapun ke Asosiasi Futsal Provinsi NTB (AFP NTB).
Untuk keterangan lebih dalam, TribunLombok memintai keterangan Komite Pengembangan Usia Dini PSSI NTB, Wahyu.
Wahyu menuturkan, banyak peserta yang turut komplain ke AFP NTB, akibat mereka telah tertipu.
Baca juga: Lombok Tengah Ingin Bangun Rumah Sakit Baru di Kopang, Perluas Akses Kesehatan di Wilayah Utara
“Next dari kami (AFP NTB) sudah memberi solusi kepada panitia dan peserta untuk setiap event resmi, akan kami post di sosial media AFP NTB,” tambah Wahyu.
Tetapi, dengan syarat sudah mengajukan izin resmi ke AFP NTB dan Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) atau Asosiasi Futsal Kota (AFKOT) setempat.
(*)