Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Aliansi mahasiswa di Kota Mataram melakukan unjuk rasa pada Senin, 11 April 2022.
Eksponen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Rakyat dan Mahasiswa NTB melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD NTB.
Ada pemandangan unik dari aksi yang digelar bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1443 H ini.
Baca juga: Tanggapan Jokowi atas Tuntutan Demo Mahasiswa Tolak Masa Jabatan Presiden 3 Periode
Baca juga: BREAKING NEWS Demo Tolak Presiden Jokowi 3 Periode di Mataram, Polisi Siagakan 3 Mobil Water Cannon
Di areal jalan menuju kantor DPRD NTB, terpantau sejumlah mahasiswa tengah khusyuk mengerjakan soal Ujian Tengah Semester (UTS).
"Iya, saya sedang mengerjakan tugas UTS dari kampus," kata Ferdi Febri Hakim, mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Mataram.
Ia memilih menepi dari kelompok massa aksi.
Hal ini lantaran tanggung jawabnya sebagai insan akademis harus juga ia tunaikan.
Ferdi mengaku tak terganggu dengan adanya UTS yang bersamaan dengan aksi unjuk rasa mahasiswa.
"Ini sama-sama kewajiban. Demonstrasi merupakan tanggung jawab kepada masyarakat, UTS ini tanggung jawab pribadi," ujar mahasiswa semester 2 itu.
Sejujurnya, kata pria yang kerap disapa Ferdi itu, ketakutan sejatinya jika ia tidak mengerjakan UTS yakni soal nilai.
"Mau enggak mau harus dikerjakan," katanya singkat sembari mengerjakan tugas UTS.
Pria asal Banyumulek, Lombok Barat itu mengaku akan kembali bergabung dengan massa aksi jika tugas UTS-nya telah selesai.
Demonstrasi mahasiswa dilakukan di depan kantor DPRD NTB membawa sejumlah tuntutan.
Salah satunya terkait penolakan terhadap wacana presiden 3 periode, penurunan harga BBM, hingga menuntut pemerintah fokus melakukan pemulihan ekonomi.
(*)