Jabatan pimpinan DPR itu, kata Mori dipilih oleh DPP.
Jadi kalau DPP meminta pergantian itu memang domainnya.
Tidak boleh dikaitkan dengan satu dan lain hal sehingga terjadi spekulasi di tengah masyarakat.
"Saya tidak mau menanggapi polemik-polemik itu. Prinsip yang saya anut yakni apapun keputusan DPP, saya selaku kader terbaik akan menaatinya.
Beredar kabar bahwa SK pergantian pimpinan dewan yang menyeret nama Mori Hanafi ini telah ditandatangani DPP Partai Gerindra.
Nama ketua fraksi Partai Gerindra NTB Nauvar Furqani Farinduan disebut jadi calon kuat pengganti Mori.
(*)