Presidensi G20 Indonesia, Momentum Kembangkan Transformasi Digital Inklusif

Penulis: Patayatul Wahidah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seminar G20 Indonesia Tumbuh dan Produktif di Era Digital, Taman Budaya NTB, Mataram, Kamis (31/3/2022)

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Indonesia sebagai Presidensi G20 menjadi momentum mengembangkan transformasi digital inklusif.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Bonifius Wahyu Pudjianto, mengatakan transformasi digital merupakan keniscayaan yang tidak bisa ditunda.

Adanya Indonesia G20 ini pun mengembangkan transformasi digital inklusif.

Transformasi digital begitu niscaya dalam G20 Indonesia karena tiga isu pokok dalam Presidensi G20 berkaitan dengan digital, pertama Post Covid Recovery.

Baca juga: Berkah G20 Indonesia, NTB Jadi Daerah Prioritas Percepatan Pembangunan

“Nah ini bagaiman teknologi digital bisa mengatasi hal tersebut,” kata Boni dalam Seminar Indonesia G20 di Taman Budaya NTB, Kamis (31/3/2022).

Isu ini, kata Boni membahas pentingnya konektivitas digital yang dapat mendukung ekspansi kegiatan ekonomi untuk pemulihan pasca Covid-19.

Isu prioritas Indonesia G20 kedua, Kecakapan Digital dan Literasi Digital.

Dalam isu ini Indonesia ingin mendorong pengembangan kegiatan literasi dan kecakapan digital untuk kehidupan masyarakat dalam kegiatan ekonomi digital termasuk juga untuk anggota G20.

Baca juga: Indonesia Jadi Presidensi G20, Total 438 Pertemuan akan Digelar Sepanjang Tahun 2022

“Untuk konkret deliverables ini belum clear di kami dalam arti belum firm apa yang kami sampaikan tapi kami sedang mempersiapkannya,” jelasnya.

Isu ketiga, Arus Data Lintas Negara yaitu Indonesia mendorong pembahasan terkait tata kelola arus data lintas batas.

Untuk melanjutkan diskusi definisi ‘trust’ dalam data free flow with trust dan prinsip arus data lintas batas seperti yang disampaikan dalam Presidensi G20 Arab.

Boni menjelaskan jika transformasi digital ini berhubungan dengan tiga isu utama G20 Indonesia tadi.

Isu digital, kata Boni tidak hanya ada pada isu Digital Economy Working Group (DEWG).

“Kami menjadi melting pot dari berbagai working grup yang terkait dengan isu digital, 13 yang terkait dengan Working Group dan Engagement Group,” pungkasnya.

(*)

Berita Terkini