TRIBUNLOMBOK.COM - Hari Jumat bukan sekadar akhir pekan, dalam Islam, Jumat adalah hari yang dimuliakan.
Hari Jumat disebutkan dalam sebuah hadis sebagai hari bersejarah dalam Islam.
“Sebaik-baik hari manakala matahari terbit adalah hari jum’at, pada hari itu Nabi Adam as. diciptakan, hari itu pula dimasukan kedalam surga dan kemudian dikeluarkan daripadanya, dan kiamatpun tidak akan terjadi kecuali pada hari jum’at.” (H.R. Muslim)
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah disebutkan bahwa hari Jumat adalah hari terbesar di sisi Allah.
"Sesungguhnya penghulu hari adalah hari jum'at, dan ia merupakan hari terbesar disisi Allah. Bahkan bagi-Nya ia lebih agung daripada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Padanya terdapat lima peristiwa penting yakni; Allah menciptakan Nabi Adam as., menurunkannya ke bumi (dunia) dan kemudian pada hari itu Allah mewafatkannya. Dalam hari itu terdapat suatu saat dimana tidak seorang hambapun memohonkan sesuatu, melainkan Allah akan mengabulkan nya sepanjang yang dipintanya itu bukanlah sesuatu yang haram. Dan pada hari jum'at itu kelak akan terjadi hari kiamat. Tidak ada satupun Malaikat muqarabin (Israfil), langit, bumi, angin, gunung-gunung dan lautan melainkan semuanya itu merasa segan pada hari jum'at." (HR. Ibnu Mâjah)
Selain itu, Rasulullah menjelaskan bahwa hari Jumat merupakan hari berkumpul bagi umat Islam dan umat manusia pada hari kiamat.
Dari Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah Saw. bersabda:
“Allah Swt., menyesatkan orang-orang sebelum kita tentang hari berkumpul. Bagi orang Yahudi jatuh pada hari sabtu, dan hari minggu untuk orang Nashrani, Pada hari kiamat kelak mereka akan mengikuti kita. Kita yang terakhir dari penghuni dunia ini, tetapi yang lebih dahulu diadili sebelum umat-umat yang lain.” (HR. Ibnu Majah).
Jumat pertama dalam Islam diisi dengan kegiatan ibadah seperti sholat Jumat bersama Rasulullah, sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Nasa’i.
“Jum’at pertama kali yang dilaksanakan setelah shalat jum’at bersama Rasulullah Saw. di kota Mekkah adalah shalat jum’at di Juwatsa (daerah) di Bahrainperkamungan ‘Abdul Qais.” (HR. Al-Nasa’i)
Sebagai hari mulia umat Islam, hari Jumat juga memiliki keutamaan bahwa seseorang yang berdoa dengan bersungguh-sungguh akan diijabah permohonannya.
Allah juga memerdekakan para penghuni neraka sebanyak 600.000 orang.
Apabila ada yang meninggal dunia pada hari Jumat, maka Allah menetapkan pahalanya sebagai orang yang mati syahid, seperti dijelaskan dalam jurnal berjudul Kajian Hadis-hadis tentang keutamaan hari Jum'at oleh Rifqiah Saidah, terbitan Fakultas Ushuludin UIN Syarif Hidayatullah tahun 2012.
Ahli hadis Al-Ghazali menambahkan dalam Ihya al-‘Ulum al-Din bahwa orang yang meninggal pada hari Jumat adalah orang yang beriman.
Karena keistimewaan hari Jumat, umat Islam dianjurkan untuk mengisi kegiatan pada hari Jumat dengan beribadah.