Berita Bima

Masuk Masa Panen, Petani di Bima Mulai Dihantui Anjloknya Harga Jagung

Penulis: Atina
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani di Desa Wadukopa, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima sedang memanen jagung.

"Biar sama-sama menguntungkan. Mereka tidak rugi, begitu juga dengan kami," beber Safrani yang juga tenaga pendidik di SMPN 4 Soromandi ini.

Senada juga disampaikan Nining Abdul Kadir, Warga Dusun Lia, Desa Punti, Kecamatan Soromandi.

Di tempat dia, harga jagung tingkat petani berkisar Rp 4,2 ribu perkilogram.

"Semoga harganya bisa bertahan sampai akhir panen. Kalaupun misalnya anjlok, mau bagaimana lagi," keluhnya.

Baca juga: Kapal Tongkang Karam di Perairan Bima, 3.000 Ton Pupuk untuk Jawa Timur Rusak

Seperti tahun lalu ungkap Nining, banyak petani yang memanen jagungnya lebih awal karena takut harga anjlok.

Tapi resikonya, kualitas jagung justeru berkurang karena belum memenuhi usia panen.

Diharapkannya, ada penentuan harga pembelian minimal di tingkat pabrik sehingga petani tidak dihadapkan dengan ketidakpastian harga.

(*)

Berita Terkini